GenPI.co - Sejumlah warga setempat mengaku sempat melihat rangkaian kereta masih melaju setelah terjadi kecelakaan kereta di Bandung pada Jumat (5/1) pagi.
Kecelakaan ini terjadi antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung di petak jalan kereta antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Warga setempat, Titi Rohaeti, mengaku mendengar bunyi brak yang tidak terlalu keras saat tabrakan.
Setelah itu dia melihat rangkaian kereta itu masih berjalan sesaat setelah tabrakan.
"Jadi terdengarnya brak, gak terlalu keras. Dan begitu suara terdengar, rangkaian keretanya juga masih maju. Dua kereta bagian belakang kemudian baru berhenti di depan rumah," kata dia.
Setelah itu Titi dan suaminya serta anaknya mengecek keadaan kereta yang terlibat kecelakaan tersebut.
Seperti diketahui, saat kecelakaan KA Turangga membawa 287 penumpang dan KA Lokal Bandung dengan 191 penumpang.
Titi membeberkan setelah kecelakaan, banyak penumpang yang turun dari KA dan terlihat mengalami luka-luka.
"Penumpang yang turun rata-rata berdarah di hidung dan area bibirnya," papar Titi.
Setelah kecelakaan ini, terlihat 4 gerbong eksekutif KA Turangga dari arah timur anjlok.
Sedangkan lokomotif dan 3 kereta KA Lokal Bandung keluar jalur, bahkan kereta terdepan menumpuk ke lokomotif hingga terpental ke sawah dan satu lainnya terguling.
Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan pihaknya menargetkan jalur ini bisa kembali dilewati KA secepatnya.
Sebelumnya, pihaknya mengevakuasi 2 rangkaian gerbong KA Turangga dan KA Lokal Bandung menggunakan 3 alat berat (crane).
“Kami menargetkan secepatnya ini bisa dilalui oleh kereta api di jalur ini dan insyaallah kami targetkan besok (Sabtu) pagi sudah bisa dilalui oleh kereta di jalur ini,” kata Joni.
Kecelakaan kereta di Bandung ini terjadi di petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1) sekitar pukul 06.03 WIB.
Dalam kecelakaan ini, ada 4 korban meninggal dunia, yakni masinis, asisten masinis pramugara, dan Polsuska.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News