Basarnas Ungkap Sulitnya Evakuasi Korban Kecelakaan Kereta di Bandung, Butuh 12 Jam!

06 Januari 2024 08:40

GenPI.co - Basarnas Jabar membeberkan lamanya evakuasi korban kecelakaan kereta di Bandung yang berlangsung hampir 12 jam setelah kejadian.

Kecelakaan kereta yang terjadi antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung di petak Jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1) ini menelan 4 korban jiwa meninggal dunia.

Keempat korban meninggal ini adalah masinis, asisten masinis, polsuska, dan pramugara.

BACA JUGA:  Kecelakaan Kereta di Bandung, 3 Orang Meninggal Dunia

Kepala Kantor SAR Bandung Hery Marantika mengatakan korban meninggal dunia terakhir adalah seorang polsuska yang baru bisa dievakuasi pukul 17.29 WIB.

Hery membeberkan lamanya evakuasi karena posisi kereta yang bertabrakan tersebut cukup sulit.

BACA JUGA:  Dampak Kecelakaan Kereta di Bandung, KAI Beri Kompensasi ke Penumpang, Ini Rinciannya

Menurut dia, tabrakan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung ini menyebabkan banyak gerbong kereta keluar dari jalur kereta.

Ada pula gerbong kereta yang terperosok ke area persawahan sehingga menyulitkan proses evakuasi.

BACA JUGA:  Jalur Kereta Api Kecelakaan di Bandung Ditarget Bisa Dilalui Hari Ini

"Kami lihat ya gerbong ini kan keluar dari jalurnya dan masuk ke persawahan ya itu yang pertama kemudian di depan dan belakang gerbong yang jatuh ini juga ada gerbong-gerbong lainnya yang keluar dari perlintasannya, itu tantangan proses evakuasi," kata Hery.

Hery menjelaskan pihaknya menerapkan berbagai strategi dalam proses evakuasi ini.

Salah satunya berkoordinasi dengan PT KAI untuk mengangkat gerbong yang keluar jalur kembali ke rel untuk ditarik ke stasiun terdekat.

"Kemudian gerbong yang jatuh ke ataupun terguling ini baru akan diangkat juga. Korban di kereta Commuterline Bandung Raya dan terhimpit di antara gerbong kereta," papar dia.

Polsuska ini menjadi korban meninggal dunia terakhir dalam kecelakaan kereta ini. Korban langsung diantarkan ke RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung.

"Dengan ditemukannya korban meninggal dunia terakhir, kami umumkan operasi tim SAR ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan yang dibuka kembali manakala ada korban, tapi sejauh ini clear," imbuh dia.

Selain 4 korban meninggal dunia, ada puluhan penumpang yang mengalami luka-luka.

Mereka dibawa ke empat rumah sakit terdekat, yakni RSUD Cicalengka Rumah Sakit Edelweis, Rumah Sakit AMC, dan RS Santosa, untuk mendapat perawatan.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co