GenPI.co - Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyebut pihaknya telah memberikan data soal kecelakaan kereta di Bandung kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
Didiek menyebut setelah tabrakan kereta antara KA Turangga dan KA Lokal Bandung di petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1), pihaknya terus melakukan pendalaman.
"Ini adalah tupoksinya dari KNKT, kami memberikan data sepenuhnya apa yang terjadi dalam kecelakaan itu pada KNKT bersama regulator lainnya termasuk DJKA," kata Didiek, Sabtu (6/1).
Didiek meminta semua pihak menunggu sampai KNKT menyelesaikan hasil investigasi kecelakaan kereta api di Bandung tersebut.
"Karena itu wilayah KNKT, ambil waktu sebentar, 3 sampai 4 hari nanti, KNKT akan menyampaikan pernyataannya," imbuh dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Investigator Keselamatan Perkeretaapian KNKT Gusnaedi Rachmanas membeberikan pihaknya akan memeriksa perekam data (data logger) perjalanan hingga para saksi terkait kecelakaan kereta api di Kabupaten Bandung.
"Jadi data logger kereta, kemudian data persinyalan, dan keterangan saksi-saksi itu termasuk data-data yang kami himpun dan kumpulkan untuk menjadi satu kesimpulan," ungkap Gusnaedi.
Kecelakaan kereta api antara KA Turangga (Surabaya-Bandung) dan KA Lokal Bandung (Padalarang-Cicalengka) mengakibatkan 4 orang meninggal dunia.
Mereka adalah masinis, asisten masinis pramugara, dan Polsuska yang tengah bertugas di kereta.
Selain itu, puluhan penumpang mengalami luka-luka dan dibawa ke 4 rumah sakit terdekat yakni RSUD Cicalengka, Rumah Sakit Edelweis, Rumah Sakit AMC, dan RS Santosa.
Dampak kecelakaan ini membuat sejumlah perjalanan kereta api via Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung direkayasa untuk memutar ataupun dibatalkan.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News