GenPI.co - Jalan Trans Flores penghubung Maumere Kabupaten Sikka dengan Larantuka Flores Timur berlaku sistem buka tutup sebagai dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Hal ini lantaran Jalan Trans Flores harus melewati zona merah yang masuk dalam radius 4 kilometer (km) dari Gunung Lewotobi.
Kebijakan ini diterapkan Polres Flores Timur sejak Rabu (10/1).
"Iya benar sejak kemarin sistem buka tutup sudah kami terapkan akibat erupsi Gunung Lewotobi demi keselamatan para pengendara bermotor," kata Kapolres Flores Timur AKBP I Nyoman Putra Sandita, (Jumat (12/1).
Kapolres membeberkan sistem buka tutup jalan Trans Flores ini dilakukan sesuai dengan rekomendasi dari badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Selain itu, ini merupakan upaya dari kepolisian setempat untuk memastikan tak ada korban jiwa selama erupsi Gunung Lewotobi laki-laki.
Di sisi lain, pihaknya menyiapkan jalur alternatif bagi pengendara bermotor baik roda empat dan dua apabila jalur ini tidak bisa dilewati.
"Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura yang menjadi jalan Trans Flores merupakan jalur zona merah, sehingga jalur tersebut diberlakukan sistem buka tutup," papar dia.
PVMBG merekomendasikan tidak boleh ada aktivitas di dalam radius 4 km dari pusat erupsi.
Sebagai informasi, PVMBG juga mengimbau warga untuk meninggalkan atau mengosongkan Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Untuk saat ini 1 desa sektoral barat laut-utara itu harus dikosongkan. Dari peta KRB itu Desa Dulipali," tegas Ketua Pos Pengamatan Gunung api Lewotobi Laki-laki, Herman Yosep.
PVMBG menaikkan status gunung ini dari siaga menjadi awas sejak Selasa pukul 23.00 WITA.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News