Masa Tanggap Darurat Bencana Alam Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Diperpanjang, Ini Penyebabnya

13 Januari 2024 06:40

GenPI.co - Masa tanggap darurat bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), diperpanjang hingga 24 Januari 2024 mendatang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Flores Timur Petrus Pedo Maran mengatakan keputusan ini berdasarkan rekomendasi pos pengamatan gunung api terkait kondisi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

"Pada tanggal 9 Januari malam terjadi peningkatan erupsi, sehingga atas rekomendasi pos pengamatan gunung api, bupati keluarkan masa tanggap darurat dari tanggal 10 sampai 24 Januari," kata dia, Jumat (12/1).

BACA JUGA:  Antisipasi Bahaya Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Masyarakat Diminta Menjauh Radius 5 Km

Petrus menjelaskan di masa tanggap darurat bencana ini pemerintah desa menetapkan 7 desa di 2 kecamatan sebagai daerah terdampak erupsi.

Ketiga desa ini di Kecamatan Ile Bura, yakni Desa Dulipali, Nobo, dan Nurabelen.

BACA JUGA:  5.464 Warga Ngungsi Akibat Erupsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Selanjutnya 4 desa di Kecamatan Wulanggitang, yakni Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawokote, dan Boru.

Menurut dia, status masa tanggap darurat bencana ini ditetapkan pemerintah daerah, tapi penanganan bencana digarap semua elemen dari pusat, daerah, dan lembaga nonpemerintah.

BACA JUGA:  Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jalan Trans Flores Berlaku Sistem Buka Tutup

Maka dari itu, pihaknya membutuhkan dukungan agar semua warga terdampak dapat tinggal sementara di satu lokasi yang sama.

Di sisi lain, pihaknya memerlukan sejumlah kebutuhan mendesak seperti tenda penampungan besar, alas tidur, serta fasilitas dapur umum.

"Dan yang paling penting itu kebutuhan anak sekolah, perlu diberi perhatian lebih khususnya soal gizi," papar dia.

Sebagai informasi, status Gunung Lewotobi Laki-laki naik dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) pada 1 Januari 2024.

Status gunung api ini kembali naik pada 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA menjadi Awas atau Level IV.

Sementara itu, rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 kilometer dari puncak erupsi atau sektoral 5km ke arah barat laut-utara.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co