GenPI.co - Pemkot Medan mendapat ultimatum dari DPRD Kota Medan terkait pembenahan Medan Zoo menyusul matinya 3 ekor harimau tahun lalu.
Anggota Komisi III DPRD Kota Medan Mulia Syahputra Nasution meminta Pemkot Medan lebih serius dalam membenahi Medan Zoo.
"Dalam waktu 2 bulan saja, yaitu November dan Desember 2023, ada 3 harimau mati di Medan Zoo. Kejadian ini tentu sangat miris, harus ada perhatian dan lebih serius dalam membenahi satwa Medan Zoo," kata dia, Minggu (14/1).
Sebagai informasi, sebanyak 3 ekor harimau di Medan Zoo mati pada tahun lalu.
Dua harimau Sumatra yang mati masing-masing bernama Erha pada 6 November 2023 dan Nurhaliza alias Putri pada 31 Desember 2023.
Sebelumnya, 1 ekor harimau Benggala bernama Avatar juga mati di Medan Zoo pada 3 Desember 2023.
Mulia menyebut kematian 3 ekor harimau ini menjadi bukti buruknya kinerja PUD Pembangunan selaku BUMD pengelola Medan Zoo.
"Hal ini harus jadi perhatian dewan pengawas, segera evaluasi kinerja PUD Pembangunan. Meski PUD Pembangunan belum miliki dirut definitif, tetapi tiga direksi lainnya harus ikut bertanggung jawab," papar Robi.
Medan Zoo diketahui memiliki kandang 76 unit dengan satwa sebanyak 255 ekor.
Ini terdiri dari 163 ekor burung, 60 ekor mamalia, dan 32 ekor reptil di lahan 10 hektare dari total seluas 30 ha.
Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengakui Medan Zoo mengalami krisis finansial.
Alhasil, Medan Zoo memiliki utang pakan hewan maupun gaji para pegawainya.
"Medan Zoo ini di bawah PUD Pembangunan, dan beberapa unit usaha lain. Saat ini hanya satu unit usaha profit, dan itu untuk satwa di situ dan para pegawai Medan Zoo," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News