GenPI.co - Putri Handayani berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di Kutub Selatan dalam ekspedisi Road to The Explorer's Grand Slam Antarctic 8.
Pendaki gunung asal Sumatera Utara itu menjadi orang pertama Indonesia yang sukses mencapai titik paling selatan di bumi.
Putri harus menghabiskan waktu selama delapan hari pada 21-28 Desember 2023 untuk mewujudkan ambisinya.
Dia menghadapi cuaca yang sangat ekstrem dan salju sepanjang perjalanannya menuju Kutub Selatan.
“Sungguh bersyukur bisa sampai ke titik ini, apalagi setelah mengalami sendiri angin dingin yang ekstrem, berjalan tertatih-tatih dengan ski dan akhirnya sampai ke Ceremonial South Pole,” kata Putri.
Putri pun mengakui perasaannya bercampur aduk antara lelah, terharu, dan sangat bangga setelah mencapai Kutub Selatan.
“Semua perasaan itu campur aduk, apalagi kalau ingat belum pernah ada orang Indonesia yang sampai sini,” kata Putri.
Ekspedisi bertajuk Road to The Explorer’s Grand Slam Antarctic 8 Expedition bukan tanpa hambatan.
Menurut rencana awal, ekspedisi ini terdiri atas dua tahap. Tahap pertama ialah pendakian ke puncak tertinggi di Benua Antarktika, yaitu Gunung Vinson (4.892 mdpl).
Sementara itu, tahap ke dua ialah penjelahan ke Kutub Selatan menuju titik 90°S. Namun, karena kondisi cuaca yang sangat buruk, pendakian Gunung Vinson yang berlangsung pada tanggal 6 hingga 13 Desember 2023 harus terhenti.
Saat itu, Putri sedang menuju puncak (summit day) pada 12 Desember 2023 karena teradang angin kencang.
“Saya tidak bisa merasakan jari-jari saya saking dinginnya. Hari itu suhu sekitar minus 38 derajat Celcius yang dengan wind chill terasa hingga minus 45 sampai minus 50 derajat Celcius,” ujar Putri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News