BMKG: Masyarakat di Pesisir Waspada Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter

19 Januari 2024 13:40

GenPI.co - Masyarakat di wilayah pesisir diimbau waspada potensi gelombang tinggi hingga 4 meter pada Jumat-Sabtu (19-20/1).

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengimbau masyarakat yang beraktivitas di wilayah pesisir agar waspada.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata dia, Jumat (19/1).

BACA JUGA:  BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Daerah Pesisir

Eko menjelaskan faktor yang memengaruhi gelombang tinggi di Indonesia adalah pola angin.

Selain itu, ada siklon tropis anggrek di Samudra Hindia barat daya Bengkulu di koordinat 10,1 lintang selatan dan 94,0 bujur timur.

BACA JUGA:  BMKG: Waspada Hujan Diserta Kilat dan Angin Kencang di Sebagian Provinsi di Indonesia

Di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan 6-30 knot.

Sedangkan di bagian utara umumnya bergerak dari utara-timur dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot,

BACA JUGA:  BMKG: Hati-Hati Hujan Ringan hingga Lebat Guyur Kota Besar di Indonesia

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat daya Bengkulu, Laut Natuna Utara, dan perairan Kep. Sermata hingga Kep. Leti, dan Laut Arafuru," ungkap dia.

Eko membeberkan kondisi itu menyebabkan terjadinya potensi peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di sejumlah perairan.

Ini meliputi perairan barat Kep. Nias hingga Kep. Mentawai, perairan timur P. Enggano, perairan Bengkulu-barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga NTT, Selat Bali dan Lombok bagian selatan, Laut Sawu, Samudera Hindia selatan Jawa Timur hingga NTT.

Hal serupa juga berpotensi terjadi di perairan utara Kep. Anambas-Kep. Natuna, perairan Kep. Subi-Kep. Serasan, perairan Kep. Bintan hingga Kep. Lingga, Laut Natuna, Selat Karimata, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa bagian barat dan timur, Selat Makasar, perairan Kep. Sabalana-Kep. Selayar.

Begitu pula dengan di Laut Flores, perairan utara Flores, Laut Banda, perairan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai-Kep. Aru, perairan Amamapare-Agats bagian barat, perairan Kaimana hingga Fak-Fak, perairan Sorong bagian selatan, Laut Sulawesi, perairan Kep. Sitaro-Bitung, Laut Maluku, dan perairan Kep. Banggai-Sula bagian Utara.

Di sisi lain, gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Lampung, Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian tengah, Laut Arafuru, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud.

Hal sama berpotensi terjadi di Laut Maluku bagian utara, perairan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat hingga Papua, dan Samudera Pasifik utara Halmahera-Papua.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat, khususnya nelayan untuk memerhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti dengan moda transportasi seperti perahu nelayan dan kapal tongkang.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co