Cuaca Buruk, 3 Rute Penyeberangan di NTT Ditutup Sementara

24 Januari 2024 07:40

GenPI.co - Sebanyak 3 rute penyeberangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sempat ditutup sementara akibat cuaca buruk pada Selasa (23/1).

Manajer Usaha PT ASDP (Persero) Indonesia Ferry Cabang Kupang Andri Matte mengatakan pengumuman penutupan sementara sejumlah jalur lintasan pelayaran itu sudah diumumkan melalui media sosial ASDP Kupang.

"Tiga lintasan penyeberangan ditutup sementara yakni Kupang - Rote Ndao, Kupang-Aimere-Waingapu dan Kupang-Kalabahi," kata dia, Rabu (24/1).

BACA JUGA:  Tiket Kapal Natal dan Tahun Baru Dibuka Mulai Besok

Andri menjelaskan penutupan sementara layanan penyeberangan feri ini berlaku hingga Rabu.

"Untuk penutupan pelayaran rute Kupang-Rote akan diperpanjang penutupannya hingga besok (hari ini) dan akan kami buka kembali pada Kamis pekan ini," papar dia.

BACA JUGA:  Libur Natal dan Tahun Baru, Pelni Jayapura Siapkan 5 Kapal Penumpang

Namun demikian, untuk rute pelayaran Kupang - Kalabahi dan Kupang - Lewoleba - Adonara - Larantuka pulang pergi (PP) kembali dibuka hari ini.

Pihaknya terus memantau perkembangan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk menentukan kegiatan pelayaran pada rute-rute ini.

BACA JUGA:  Libur Natal dan Tahun Baru, Penyeberangan Kapal Ketapang-NTB Dialihkan ke Pelabuhan Jangkar

Sebelumnya, BMKG Stasiun Meteorologi mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi yang terjadi di NTT pada Senin (22/1).

BMKG membeberkan potensi gelombang laut dengan tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Flores, Selat Sape, Selat Sumba, Laut Sawu bagian Utara, Selat Flores-Lamakera, Selat Alor-Pantar, Selat Ombai, selata utara Kupang-Rote, dan Selat Wetar.

Sedangkan gelombang dengan ketinggian 2,5 meter-3,5 meter berpotensi terjadi di Laut Sawu bagian Selatan, Samudera Hindia Selatan Sumba-Sabu, Perairan Selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia Selatan Kupang-Rote.

Andri menambahkan potensi gelombang kategori tinggi itu perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri yang memiliki rute perlintasan di wilayah laut tersebut.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co