BMKG Sebut NTT dan Sulawesi Selatan Potensi Curah Hujan Tinggi Kualifikasi Awas

26 Januari 2024 09:40

GenPI.co - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Selatan memiliki potensi curah hujan tinggi dengan klasifikasi awas.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, mengatakan saat ini sebagian besar wilayah di Indonesia sudah memasuki musim hujan.

"70% wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan. Untuk periode akhir Januari 2024, wilayah yang memiliki potensi curah hujan tinggi dengan klasifikasi awas terjadi di wilayah NTB dan Sulawesi Selatan," kata dia, Jumat (26/1).

BACA JUGA:  Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Laut Banda, BMKG Sebut Penyebabnya

Ardhasena membeberkan wilayah lain yang masuk dalam klasifikasi siaga, yakni Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Di sisi lain, wilayah dengan klasifikasi waspada adalah Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Papua Barat.

BACA JUGA:  BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sejumlah Provinsi di Indonesia

"Pada musim hujan, diimbau kepada masyarakat agar mengambil tindakan preventif untuk menjaga kondisi dengan mengkonsumsi makanan dan vitamin, menggunakan pakaian hangat, sedia payung atau jas hujan ketika beraktivitas di luar ruangan," papar dia.

Sementara itu, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menambahkan cuaca ekstrem mengancam sebagian besar wilayah Indonesia hingga Februari 2024.

BACA JUGA:  BMKG: Hujan Guyur Sejumlah Daerah di Indonesia, Ini Sebarannya

"Masyarakat diminta waspada dan siap-siaga akan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi," ungkap dia.

Dwi memaparkan sedikitnya terdapat 3 penyebab terjadinya cuaca ekstrem ini.

Pertama, Monsun Asia yang menunjukkan aktivitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Kedua, adanya daerah tekanan rendah yang terpantau di sekitar Laut Timor, Teluk Carpentaria dan di Samudra Hindia barat Sumatra.

Ketiga, fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial.

"Kondisi tersebut dapat meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan pola sirkulasi siklonik di wilayah Indonesia," jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co