BMKG: Waspada Curah Hujan Sangat Tinggi di Pegunungan Tengah di Jateng

26 Januari 2024 17:40

GenPI.co - Curah hujan dengan kategori tinggi hingga sangat tinggi berpotensi terjadi di pegunungan tengah di Jawa Tengah pada Februari 2024.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengimbau masyarakat di wilayah pegunungan tengah terkait curah hujan yang tinggi.

"Curah hujan tinggi hingga sangat tinggi ini dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi," kata dia, Jumat (26/1).

BACA JUGA:  BMKG: Hujan Guyur Sejumlah Daerah di Indonesia, Ini Sebarannya

Di pegunungan tengah Jateng dengan curah hujan kategori sangat tinggi diprakirakan terjadi di sebagian kecil wilayah utara Kabupaten Purbalingga, sebagian kecil wilayah utara Banjarnegara, dan sebagian kecil wilayah selatan Brebes.

Cuaca serupa juga berpotensi terjadi di Kabupaten Tegal bagian selatan, Kabupaten Pekalongan bagian selatan, dan sebagian kecil wilayah barat Batang.

BACA JUGA:  BMKG: Sebagian Besar Ibu Kota Provinsi di Indonesia Diguyur Hujan Hari Ini

Teguh menjelaskan curah hujan kategori tinggi berpotensi terjadi di Kabupaten Banyumas, sebagian besar Purbalingga, sebagian besar Banjarnegara, dan Wonosobo.

Sedangkan kondisi serupa juga berpotensi terjadi di sebagian besar Kabupaten Kebumen dan Purworejo yang berada di wilayah selatan Jateng.

BACA JUGA:  BMKG Sebut NTT dan Sulawesi Selatan Potensi Curah Hujan Tinggi Kualifikasi Awas

"Curah hujan di sebagian besar Kabupaten Cilacap terutama wilayah barat dan pesisir selatan diprakirakan masuk kategori menengah atau 201-300 milimeter per bulan, namun untuk Cilacap bagian utara ada yang masuk kategori tinggi," papar dia.

Di sisi lain, curah hujan kategori menengah berpotensi terjadi di beberapa wilayah selatan Jateng seperti Banyumas bagian timur, Kebumen bagian barat daya dan tenggara, dan Purworejo bagian selatan.

Teguh mengimbau masyarakat agar waspada terhadap kemungkinan terjadinya peningkatan curah hujan harian.

Menurut dia, kondisi ini dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

"Bagi warga yang bermukim di wilayah rawan bencana, kami imbau untuk bisa melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang aman,” jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co