GenPI.co - Jalur pendakian Gunung Lawu masih ditutup menyusul cuaca ekstrem dan kebakaran beberapa waktu lalu.
Administratur Perhutani KPH Surakarta Herry Merkussiyanto Putro mengatakan penutupan jalur pendakian ini karena musim hujan.
"Sampai saat ini masih tertutup, belum ada pengecekan kembali ini apakah sudah aman dibuka atau belum," kata dia, Jumat (26/1).
Herry menjelaskan penutupan jalur pendakian Gunung Lawu ini tidak hanya dilakukan via Karanganyar Jawa Tengah, tetapi juga akses dari Jawa Timur.
Menurut dia, penutupan jalur pendakian ini karena cuaca ekstrem yang berpotensi risiko terjadinya tanah longsor.
"Kaitannya dengan musim hujan, kalau musim hujan saja mungkin masih bisa diantisipasi dengan buka tutup, tapi karena ada material kebakaran di atas kami khawatir sewaktu-waktu bisa luruh," papar dia.
Di sisi lain, Herry belum bisa memastikan kapan jalur pendakian Gunung Lawu ini dibuka kembali.
"Di Jawa Timur juga sudah ditutup sejak tanggal 16 Januari. Kalau kami penutupan mulai tanggal 8 Januari," ungkap dia.
Herry menambahkan lahan Gunung Lawu sempat mengalami kebakaran hingga lebih dari 2.000 hektare (ha).
Wilayah terbakar yang masuk di Karanganyar seluas 185 ha, sementara di kawasan Jawa Timur seluas 2.000 ha.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan jalur pendakian Gunung Lawu ditutup sementara karena kondisi cuaca ekstrem.
"Jalur pendakian Gunung Lawu via Karanganyar ini sementara ditutup karena kondisi cuaca ekstrem," tutur Sandi.
Pihaknya terus menyosialisasikan penutupan jalur pendakian Gunung Lawu ini kepada masyarakat.
"Kami pastikan agar ini tersosialisasikan dengan masif supaya aktivitas para pendaki dan aktivitas masyarakat untuk diperhatikan bahwa Gunung Lawu via Karanganyar sekarang ditutup sementara. Mari kita pastikan cuaca ekstrem ini tidak memakan korban," jelas Sandi.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News