GenPI.co - Sebanyak 1.199 jiwa harus mengungsi akibat banjir yang melanda 52 desa di Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh.
Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBA mengatakan curah hujan yang tinggi ini mengakibatkan banjir di sebanyak 52 desa di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
“Masyarakat masih berada di titik pengungsian yang didirikan oleh perangkat desa masing-masing,” kata dia, Jumat (26/1).
Ilyas membeberkan daerah terdampak banjir ini meliputi 32 desa di Kecamatan Jeunieb, 13 desa di Kecamatan Pandrah, dan 7 desa di Kecamatan Peulimbang.
Menurut dia, banjir mulai merendam wilayah Bireuen pada Kamis (25/1) sekitar pukul 20.30 WIB.
“Banjir akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Bireuen pada 25 Januari 2024, sehingga mengakibatkan banjir di tiga kecamatan dalam wilayah Bireuen,” papar dia.
Ilyas menjelaskan tercatat 1.199 jiwa harus mengungsi dan tersebar di 11 titik lokasi dalam 9 desa.
Mereka mengungsi di Kecamatan Jeunieb, meliputi Desa Dayah Blang Reuleu, Janggot Seungko, Ule Raboe, Tanjong Bungong, Dayah Baroe, Teupin Kupula, Blangme Barat, Meunasah Kupula, dan Cot Geuleumpang Baroh.
Umumnya mereka mengungsi di meunasah (musala) desa. Selain itu, para pengungsi juga telah mendirikan dapur umum.
Adapun korban terdampak banjir di Jeunieb sebanyak 2.156 Kepala Keluarga (KK) dan di Kecamatan Pandrah sebanyak 3.010 jiwa dalam 1.302 KK.
Saat ini petugas BPBD Bireuen masih terus melakukan pendataan korban terdampak banjir di Aceh ini.
Lebih lanjut Ilyas menerangkan banjir ini menyebabkan satu 1 rumah konstruksi kayu dan 1 unit mobil pikap rusak berat.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News