GenPI.co - Sebanyak 31 warga Kelurahan Cilendek, Kota Bogor, Jawa Barat, dievakuasi karena rumahnya terancam longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh mengatakan longsor terjadi di wilayahnya pada Minggu (4/2) siang.
Hidayatulloh menjelaskan 31 orang yang dievakuasi berasal dari 2 RW yakni RW 1 dan RW 5.
BPBD mengupayakan agar warga mengosongkan rumah merka karena khawatir tanah kembali bergerak.
Selain mengancam rumah warga, longsor juga berdampak ke fasilitas umum seperti posyandu, poskamling, dan pos ojek.
“Langsung kami bikin police line dengan teman-teman Babinkamtibmas, mengantisipasi kemungkinan terburuk,” kata dia, Selasa (6/2).
Hidayatulloh mengungkapkan hujan deras ini berdampak pada abrasi saluran air Sungai Cidepit.
Dia menyebut longsor terjadi dengan tinggi sekitar 6 meter dan lebar 25 meter menutupi badan Sungai Cidepit.
Tak cuma itu, longsor mengancam rumah warga dan fasilitas umum.
“Kami BPBD dan pak lurah juga kontak kami langsung ke lokasi. Upaya yang kami lakukan karena kondisinya labil, tanah itu masih terus bergerak, artinya kita mengevakuasi warga dulu,” papar Hidayatulloh.
Selanjutnya BPBD merelokasi warga terdampak ke tetangganya atau ke rumah kontrakan.
“Kemungkinan yang terdampak parah rumahnya tidak bisa ditempati, kita lakukan hunian sementara (huntara),” imbuh dia.
Di sisi lain, dia membeberkan tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.
“Alhamdulillah pas kejadian enggak ada korban jiwa karena kesiapsiagaan aparat di wilayah, pengurus di wilayah luar biasa. Masyaallah ada early warning system pake priwit, toa, wawar,” jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News