BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Perairan Indonesia

12 Februari 2024 14:30

GenPI.co - Gelombang laut tinggi di kisaran hingga 6 meter diprakirakan terjadi di perairan Indonesia pada Senin-Selasa (12-13/2).

Maka dari itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini bahaya gelombang laut tinggi.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan analisis BMKG menemukan pola angin menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya gelombang air laut.

BACA JUGA:  BMKG: Kota Besar di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan

Selain itu, ini juga dampak aktifnya gelombang ekuator Rossby-Kelvin hingga adanya aktivitas Monsun Asia.

Kondisi ini membuat pola angin di Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari utara-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 8-30 knot.

BACA JUGA:  BMKG: Waspada Hujan dan Petir di Ibu Kota Provinsi di Indonesia

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat baya – barat laut dengan kecepatan 4-20 knot.

"Ya tiga kategori yakni tinggi, lebih tinggi, dan sangat tinggi. Dan untuk gelombang sangat tinggi di kisaran 4 - 6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan perairan utara Kepulauan Natuna," kata dia, Senin (12/2).

BACA JUGA:  BMKG: 15 Daerah di Indonesia Waspada Bencana Dampak Hujan

Menurut dia, tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi merata di sebagian besar kawasan perairan Indonesia barat-timur.

Ini meliputi perairan utara Sabang, barat Aceh barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Enggano, Bengkulu-Barat Lampung, Samudera Hindia barat Sumatera, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Hal serupa berpotensi terjadi di perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, Selat Bali-Badung-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat-Laut Sawu, Selat Alor-Patar, Selat Wetar, perairan selatan Kupang-Pulau Rote, Samudera Hindia selatan Banten-NTT, perairan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, perairan Kepulauan Karimun Jawa, Selat Makassar bagian selatan, serta perairan barat Sulawesi Selatan.

Kondisi serupa berpeluang terjadi di Laut Flores, Laut Banda, perairan Kepulauan Sabalana – Kepulauan Selayar, Laut Sumbawa, perairan Pulau Bonerate-Kalatoa, Bau-bau, Wakatobi, Sernata-Leti, Barbar-Tanibar, dan Kepulauan Kai-Aru, Fak-fak-Kaimana.

Selanjutnya menyasar Kepulauan Amamapare-Agats bagian barat, Laut Arafuru, Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro-Bitung, selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera dan perairan utara Papua Barat.

Di sisi lain, gelombang tinggi di kisaran 2.5 - 4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan selatan Kepulauan Natuna, perairan Kepulauan Subi - Serasan, perairan Kepulauan Anambas, perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, Laut Sulawesi bagian timur, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera.

“Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co