GenPI.co - Gunung Marapi di Sumatra Barat mengalami erupsi sebanyak 7 kali dalam 1 hari pada Minggu (25/2).
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Ahmad Rifandi, mengatakan 3 kali erupsi di antaranya terjadi dalam rentang waktu hanya 1 menit.
"Terjadi 7 letusan dalam sehari ini hingga Minggu (25/02) sore, 4 letusan terjadi siang hari dan 3 lainnya pada pagi," kata dia.
Sebagai informasi, saat ini Gunung Marapi berada pada status Level III (Siaga).
Dengan demikian, masyarakat tidak boleh memasuki dan melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 kilometer (km) dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).
Rifandi menjelaskan saat Gunung Marapi erupsi, ketinggian abu masing-masing letusan tidak terpantau karena terhalang kabut dan awan.
Letusan Gunung Marapi ini terjadi dalam rentang waktu dekat, yakni pukul 12.20 WIB, 12.44 WIB, 13.24 WIB, dan 13.54 WIB.
Sebelumnya, pada pagi hari terjadi letusan pada pukul 11.12 WIB dan 11.33 WIB.
Ketika itu, letusan gunung teramati tinggi abu teramati mencapai 600 meter dari atas puncak.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah aliran bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar.
"Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News