GenPI.co - Gunung Merapi meluncurkan guguran lava sebanyak 5 kali ke arah 2 sungai di selatan dan barat daya gunung pada Jumat (1/3).
Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso mengatakan guguran lava dengan jarak luncur paling jauh 1.500 meter (1,5 km).
Agus menjelaskan guguran lava meluncur ke arah Kali Bebeng (barat daya) dan Kali Boyong (selatan).
Hal ini berdasarkan pengamatan pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.
"Teramati 4 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter. Teramati 1 kali guguran lava ke arah Kali Boyong dengan jarak luncur 1.000 meter," kata Agus.
Agus menerangkan pada periode pengamatan ini Gunung Merapi juga mengalami 13 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm selama 32.6-140.2 detik.
Selain itu, Gunung Merapi mengalami 2 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-9 mm selama 6.12-8.5 detik, dan gempa tektonik jauh dengan amplitudo 8-9 mm selama 71-131.88 detik.
Di sisi lain, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
Sebelumnya, Gunung Merapi mengalami 1 kali luncuran guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter pada periode pengamatan Kamis (29/2) pukul 18.00 WIB-24.00 WIB.
"Terdengar 1 kali suara guguran dengan intensitas sedang dari Pos Babadan," jelas Agus.
Agus mengingatkan masyarakat akan potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Woro hingga sejauh 3 km dari puncak dan Kali Gendol hingga sejauh 5 km dari puncak.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News