GenPI.co - Masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang bakal terjadi pada 4-8 Maret 2024.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek, mengatakan secara umum BMKG memprakirakan cuaca ekstrem di Indonesia terjadi mulai 1-8 Maret 2024 mendatang.
"Waspada dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di NTT mulai tanggal 4 Maret," kata dia, dikutip Sabtu (2/3).
Sti menjelaskan cuaca ekstrem di NTT berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Adapun hujan sedang ditandai dengan intensitas curah hujan sebanyak 20 hingga 50 mm per hari.
Sedangkan hujan lebat ditandai dengan intensitas sebanyak 50 hingga 100 mm per hari.
Di sisi lain, Sti membeberkan cuaca ekstrem di NTT dipengaruhi dari Madden Julian Oscillation (MJO) dan aktifnya kembali Gelombang Equatorial Rossby.
Maka dari itu, dia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Selain itu, dia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah apabila tidak terlalu penting demi menghindari hujan lebat yang bisa disertai angin kencang.
Masyarakat juga diminta berhati-hati dan mewaspadai tanah longsor di daerah tebing.
"Hati-hati ketika berkendara, khususnya di daerah yang rawan longsor," jelas Sti.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News