GenPI.co - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang Sumatra Barat menjadikan sekolah dan rumah ibadah sebagai lokasi pengungsian korban banjir di Padang.
Wakil Wali Kota Padang Sumatra Barat Elkos Albar mengatakan pihaknya bersama TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan institusi lainnya mengevakuasi korban banjir sejak Kamis (7/3) sore.
"Saat ini kami memfokuskan titik-titik evakuasi sementara di sekolah atau di masjid," kata dia, dikutip Jumat (8/3).
Wawali menjelaskan pihaknya sedang fokus pada proses evakuasi sehingga belum bisa menghitung jumlah kerugian akibat banjir ini.
Pihaknya juga masih menunggu data valid jumlah wilayah dan kepala keluarga yang terdampak banjir di Padang ini.
Dia sempat meninjau langsung proses evakuasi korban banjir di daerah Banuaran dan Koto Baru ke masjid dan sekolah.
Sejumlah wilayah yang menjadi fokus penanganan banjir, di antaranya Kecamatan Lubuk Begalung dan Kecamatan Koto Tangah.
"Beberapa titik di Kota Padang yang biasanya terdampak banjir terus kami pantau dan saat ini kami sedang siaga satu," papar dia.
Sebagai contoh, setidaknya ada 80 unit rumah terdampak banjir di RT 01 RW 04 Kelurahan Koto Baru, Kecamatan Lubuk Begalung.
Warga yang terdampak banjir ini diungsikan ke Masjid Syuhada.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News