GenPI.co - Sebanyak 16 orang korban banjir dan tanah longsor di Sumatra Barat ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (9/3).
Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan Doni Yusrizal mengatakan korban yang ditemukan itu di antaranya, di Nagari Langgai, Kecamatan Sutera, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kecamatan IV Jurai, dan Kecamatan Lengayang.
Doni menyebut masih ada 7 korban dalam pencarian BPBD.
"Data sementara hari ini, korban yang ditemukan meninggal dunia bertambah dari awalnya 10 orang menjadi 16 orang. Sementara 7 orang masih dalam pencarian," kata dia, dikutip Minggu (10/3).
Doni membeberkan BPBD mencatat sebanyak 46.000 warga harus mengungsi akibat banjir dan longsor.
Mereka mengungsi di seluruh kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan.
“Cuaca hingga pagi ini masih hujan, kemudian masih ada beberapa akses yang memang terputus sehingga sulit untuk dilewati. Namun kami terus berusaha membuka akses untuk warga yang masih terisolasi dengan menggunakan perahu,” papar dia.
Di sisi lain, pihaknya membeberkan pengungsi kesulitan mengakses air bersih. Selain itu, aliran listrik masih terputus dan jaringan internet masih terkendala.
BPBD mencatat ada 14 rumah di Kecamatan Koto XI Terusan tertimbun longsor, 20.004 rumah terendam banjir, dan 8 jembatan terputus.
Adapun wilayah terdampak banjir, yakni di Kecamatan XI Koto Terusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Bayang, Kecamatan Sutera, Kecamatan Lengayang, Kecamatan Ranah Pesisir, Kecamatan Linggo Sari Baganti.
Daerah lainnya yang terdampak di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kecamatan Lunang, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kecamatan Pancung Soal, Kecamatan Air Pura, dan Kecamatan Silaut.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News