Nelayan di Garut Jawa Barat Dilarang Melaut, Satpolairud Ungkap Penyebabnya

13 Maret 2024 10:40

GenPI.co - Nelayan di Garut, Jawa Barat, dilarang melaut karena kondisi gelombang laut yang tinggi.

Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya mengatakan saat ini cuaca sedang ekstrem di Garut.

Anang menyebut angin kencang melanda pantai selatan Garut yang membahayakan masyarakat di pantai maupun bagi nelayan saat melaut.

BACA JUGA:  Nelayan di Padang Berharap Anies Baswedan Atasi Kelangkaan BBM

Maka dari itu, Satpolairud melarang nelayan agar tidak melaut.

Selain itu, masyarakat juga diminta tidak mendekati pantai karena ombak sedang tinggi yang bisa membahayakan jiwa manusia.

BACA JUGA:  Sindir Caleg Nyamar Jadi Nelayan, Prabowo Subianto: Harusnya Jadi Bintang Sinetron

"Gelombang laut masih tinggi, nelayan sudah diimbau supaya jangan dulu melaut sehubungan cuaca masih tidak memungkinkan untuk melaut," kata dia, Rabu (13/3).

Anang membeberkan sebelumnya sejumlah nelayan di Garut memang banyak yang tidak melaut karena angin kencang.

BACA JUGA:  100 Perahu Nelayan di Pantai Ujunggenteng Sukabumi Rusak Dihantam Gelombang Tinggi

Namun demikian, jajaran Satpolairud Polres Garut terus berpatroli supaya masyarakat dan nelayan waspada terhadap potensi bahaya gelombang tinggi di laut.

Angin kencang ini menyebabkan naiknya gelombang laut dan menerjang ke bibir pantai lalu merusak sejumlah perahu maupun gazebo atau saung.

"Imbauan terus dilakukan baik kepada pengunjung maupun nelayan, dan untuk pengunjung pun relatif sepi," ungkap dia.

Adapun daerah yang diterjang air pasang, yakni Pantai Santolo, Pantai Karangpapak, Pantai Rancabuaya, Pantai Sayangheulang, dan Pantai Sancang.

"Korban jiwa tidak ada tetapi ada beberapa perahu nelayan yang mengalami kerusakan yang baru terpantau yaitu perahu nelayan Rancabuaya," jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co