GenPI.co - Masyarakat diminta mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi saat mudik Lebaran 2024.
Deputi Bidang Meteorologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan cuaca ekstrem ini ditandai dengan perubahan cuaca secara tiba-tiba.
Kondisi ini diprakirakan terjadi khususnya di Pulau Jawa pada 5 hingga 11 April 2024 mendatang.
"Untuk cuaca ekstrem kami prediksi tanggal 5 sampai 11 April 2024, itu masih hujan sedang hingga lebat ya," kata dia, dikutip Selasa (19/3).
Guswanto membeberkan setelah 12 April 2024, cuaca ekstrem diprakirakan berkurang menjadi hujan ringan.
Menurut dia, hal ini dipengaruhi aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) yang mempengaruhi Daerah Konvergensi Antar-Tropik (DKAT), bibit siklon tropis, serta siklon tropis Megan.
Dalam hal ini, BMKG akan menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) demi meminimalkan dampak yang akan ditimbulkan cuaca ekstrem.
Contohnya adalah banjir di Semarang dan Demak, Jawa Tengah, yang menjadi salah satu rute ataupun tujuan mudik Lebaran.
"Saat ini sudah dilakukan teknologi modifikasi cuaca dan digalakkan dari teman-teman PUPR untuk memperketat tanggul sungai supaya tidak jebol lagi begitu," ungkap dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyebut puncak arus mudik Lebaran diperkirakan bakal terjadi pada 5-7 April 2024 mendatang.
Muhadjir menjelaskan jumlah para pemudik diperkirakan meningkat lebih dari 60% pada tahun ini.
Pada Lebaran tahun lalu sebanyak 123,8 juta orang mudik.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News