GenPI.co - Ribuan hektare (ha) lahan pertanian khususnya tanaman padi di Jawa Tengah terancam gagal panen karena banjir.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah Supriyanto mengatakan area pertanian yang tergenang banjir berada di Kabupaten Grobogan, Demak, Kudus, Jepara dan Pati.
Supriyanto menjelaskan dampak terparah banjir terhadap lahan pertanian adalah Pati, yakni sebanyak 6.961,4 ha lahan padi.
"Di Pati ada 6.961,4 ha lahan padi yang terdampak dengan umur padi 10-80 HST (hari setelah tanam). Ada juga lahan jagung dengan luas 153,1 ha tergenang di Pati," kata dia, Rabu (20/3).
Di sisi lain, lahan padi seluas 4.381 ha terdampak banjir di Kabupaten Grobogan.
Umur tanaman padi yang terkena banjir di Grobogan ini sekitar 5-100 hari setelah tanam (HST).
"Lahan jagung seluas 152 ha juga terdampak banjir di Grobogan. Komoditas bawang merah juga. Lahan yang terkena banjir seluas 84 ha," papar dia.
Selain itu, di Demak setidaknya ada 162 ha lahan padi tergenang banjir dengan umur padi 10-90 HST.
Tak cuma ini, ada lahan bawang merah seluas 765,76 ha yang juga terdampak banjir di Demak.
Sedangkan di Kabupaten Kudus ada sebanyak 2.776 ha lahan padi dengan umur 10 hingga 90 HST terdampak banjir.
"Ada 63 hektare lahan tanaman melon dan empat ha lahan cabai yang terdampak (banjir) di Kudus," tutur dia.
Adapun di Jepara ada lahan padi seluas 1.989 ha dengan umur 30 hingga 80 HST yang terdampak banjir.
Supriyanto menyebut data ini masih terus berkembang mengingat banjir yang belum surut di wilayah tersebut.
Menurut dia, banjir ini disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi.
"Selain itu, ada sungai yang tidak bisa menampung air dan tanggul Sungai Lusi jebol lagi. Kami masih melakukan pendataan dan fasilitasi sarana penanganan banjir," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News