GenPI.co - Sebanyak 14 bangunan di Jawa Timur rusak akibat gempa di Tuban yang berkekuatan magnitudo 6,5 yang berpusat dari 130 kilometer Timur Laut wilayah Tuban dengan kedalaman 10 kilometer pada Jumat (22/3).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan dari belasan bangunan yang rusak tersebut ada di beberapa daerah.
Gatot menjelaskan sebanyak 6 rumah rusak ringan di Kabupaten Gresik.
"Kemudian 2 sekolah rusak ringan di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, serta 1 rumah rusak berat di wilayah Kabupaten Tuban," kata dia, dikutip Sabtu (23/3).
Sedangkan ada 5 bangunan rusak di Kota Surabaya, 3 di antaranya adalah rumah sakit.
Ketiga RS yang rusak adalah bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soewandi, Rumah Sakit Jiwa Menur dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA).
Di sisi lain, Gatot membeberkan gempa terjadi sejak pukul 11.22 WIB disebabkan gerakan sesar aktif Pulau Jawa.
Menurut dia, gerakan gempa bergeser ke arah kiri dan kanan.
"Getaran gempa yang paling kuat terjadi pada pukul 15.57 WIB, yaitu berkekuatan magnitudo 6,5. Serangkaian gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," papar dia.
Selain itu, sebanyak 160 pasien RS Unair (RSUA) sempat dievakuasi di halaman rumah sakit.
"Kewaspadaan kami siagakan hingga ada pengumuman dari BMKG yang menyatakan kondisi benar-benar aman," tegas dia.
Di samping itu, ada pula korban yang terluka akibat terkena material bangunan saat gempa.
"Untuk korban sementara hanya dua orang. Satu korban terkena genteng yang jatuh dari atap rumah. Satu korban lagi kejatuhan tembok yang runtuh. Dua korban itu di Gresik dan Surabaya," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News