GenPI.co - Google Maps memperkenalkan fitur baru. Dalam pembaruannya, para pengguna bisa menambahkan peringatan pada peta agar bisa dilihat oleh pihak lain.
Para pengguna dapat menambahkan tanda di peta, misal jika ada kejadian darurat di suatu lokasi jalan, terjadinya perlambatan arus kendaraan, atau memberi kabar tengah ada razia oleh petugas kepolisian.
Pengguna yang melihat kecelakaan dan berpotensi menyebabkan kemacetan bagi pengendara lain di belakangnya bisa membubuhkan tanda di lokasi kecelakaan. Pengguna Google Maps lainnya bisa melihat adanya tanda itu di dalam peta smartphone mereka.
Hal yang sama juga bisa dilakukan jika pengendara melihat adanya polisi berkumpul di tepi jalan. Tanda yang akan membuat pengendara lain menjadi lebih hati-hati karena tengah ada razia misalnya.
BACA JUGA: Google Maps Sajikan Mode Incognito untuk Jaga Keamanan Pengguna
Untuk mengaktifkan pemberian tanda ini kamu harus menggunakan fitur penunjuk arah pada Google Maps. Setelah tujuan ditentukan dan rute tersedia, pilihlah mode perjalanan (jalan kaki, motor, atau mobil). Setelah itu, tekan tombol biru bertuliskan 'Mulai'.
Pada tampilan rute perjalanan, tekan tanda panah untuk memunculkan pilihan 'Tambahkan Laporan'.
Penanda yang bisa dibubuhkan adalah tabrakan, pelambatan, pengukur kecepatan (razia), konstruksi, penutupan jalur, kendaraan mogok, dan objek berbahaya di jalan.
BACA JUGA: Catat Ya, Desa Ini Nggak Percaya Sama Google Maps
Fitur yang sama sudah dimiliki oleh aplikasi berbasis peta Waze. Karena Waze kini dimiliki oleh Google, tidak mengherankan bila fitur bermanfaat itu diadopsi pula oleh Google Maps.
Penanda yang bisa dibubuhkan oleh pengguna jalan memiliki batas waktu dan akan memberikan kesempatan bagi pengguna jalan lainnya untuk menentukan ulang rute perjalanan mereka.
Selain itu, penanda tersebut bisa membantu mengurangi penumpukan kendaraan di satu tempat tertentu sekaligus mendorong pengguna jalan untuk naik angkutan umum.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News