GenPI.co - Sebanyak 550 Kepala Keluarga (KK) atau 1.786 jiwa warga yang berada di 7 kecamatan di Kota Bitung, Sulawesi Utara, terdampak bencana banjir yang terjadi pada Minggu (7/4).
Wali Kota Bitung Maurits Mantiri mengatakan Pemkot Bitung tengah berupaya bergerak lebih cepat atasi banjir dan longsor.
"Saya menginstruksikan BPBD Kota Bitung, Damkar, juga perangkat daerah untuk menindaklanjuti masalah ini," kata dia, dikutip Selasa (9/4).
Selain itu, ada sebanyak 437 rumah terendam banjir, 5 rumah rusak berat, dan 11 rumah rusak sedang.
Ada pula satu fasilitas pendidikan terdampak dan beberapa akses jalan tertimbun longsor.
Wali Kota meminta masyarakat tetap waspada dengan curah hujan yang tinggi saat ini.
Dia juga mengimbau masyarakat agar segera hubungi 112 (bebas pulsa) untuk keadaan darurat.
Menurut dia, hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung lama menyebabkan banjir dan tanah longsor di Kota Bitung pada Minggu (7/4).
Akibatnya, sebanyak 7 kecamatan terendam banjir di Kota Bitung.
Tujuh kecamatan ini adalah Kecamatan Lembeh Utara, Kecamatan Maesa, Kecamatan Madidir, Kecamatan Girian, Kecamatan Aertembaga, Kecamatan Ranowulu, dan Kecamatan Matuwari.
Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung dan tim gabungan melakukan pendataan, memberikan bantuan makanan, dan membersihkan material longsor dengan menggunakan alat berat.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News