GenPI.co - Jalur Pantai Utara (Pantura) di Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, masih tergenang rob jelang Lebaran.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak Agus Nugroho mengatakan banjir rob ini terjadi sejak beberapa hari lalu.
"Pompanya sudah berjalan terus selama sekitar 10 hari ini. Kalau jalannya (jalur Pantura) sudah relatif tinggi. Yang paling terdampak justru permukiman," kata dia, dikutip Selasa (9/4).
Agus menjelaskan rob berdampak terhadap 10 desa di Kecamatan Sayung. Rob ini terutama menggenangi Desa Tambakroto, Sayung, dan Loireng.
Agus membeberkan selama ini wilayah Sayung, Demak, memang menjadi langganan rob.
“Kebetulan saat ini bertepatan dengan arus mudik Lebaran, sehingga kendaraan pemudik yang melintas jalur Pantura Sayung ikut terimbas dengan terjadinya rob,” imbuh dia.
Meskipun demikian, genangan rob di jaur pantura ini masih memungkinkan untuk dilalui kendaraan baik roda dua maupun empat.
"Pantauan kami, (rob) paling parah ada di depan RSI, depan Polytron. Tapi, tadi sepeda motor dan mobil kecil masih bisa lewat," tutur Agus.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto membeberkan Jalan Kaligawe Semarang yang menjadi jalur utama Pantura juga kembali tergenang akibat rob setelah banjir.
"Dampak (rob) untuk warga, dalam arti hunian yang terendam tidak ada, tapi dampaknya untuk moda transportasi, terutama untuk arus kendaraan dari timur masuk ke barat, yakni Semarang," ungkap dia.
Menurut dia, Jalan Kaligawe yang mengarah ke timur menuju Demak, Kudus, Pati terpantau relatif kering sejak siang hari.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan potensi banjir rob di pesisir Indonesia selama libur Lebaran 2024.
Puncak rob diprediksi terjadi pada 9 April 2024 bertepatan dengan gerhana matahari dan fase Bulan Perigee. Kondisi ini ketika bulan berada pada titik terdekatnya dengan bumi sehingga berpotensi meningkatkan pasang air laut.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News