GenPI.co - Sebanyak 18 orang meninggal dunia dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo mengatakan longsor ini terjadi di 2 tempat, yakni di Dusun Palangka, Kecamatan Makale dan Dusun Putu, Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan.
"Jadi ada 2 titik tanah longsor, tim gabungan saat ini sedang melaksanakan evakuasi terhadap para korban di lokasi kejadian," kata dia, dikutip Selasa (16/4).
Amson menjelaskan tanah longsor ini terjadi pertama di Dusun Putu', RT Bekak, Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, pada Sabtu (13/4) sekitar pukul 23.00 Wita.
Dalam bencana longsor di lokasi ini, sebanyak 4 orang meninggal dunia dan 2 korban selamat.
Dia membeberkan penyebab longsor dipicu hujan dengan intensitas sedang-tinggi selama beberapa hari.
Selain itu, kondisi tanah yang tidak stabil membuat longsor menimbun sejumlah rumah beserta penghuninya sekitarnya.
Selanjutnya, longsor kedua terjadi di Dusun Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale pada Sabtu sekitar pukul 23.30 Wita.
Dari peristiwa ini, sebanyak 14 orang dinyatakan meninggal dunia, 2 korban selamat mengalami luka-luka, dan 2 korban dalam pencarian.
Amson mengungkapkan penyebabnya adalah hujan dengan intensitas sedang-tinggi selama beberapa hari dan kondisi tanah yang tidak stabil.
Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel menegaskan data sementara korban terdampak longsor sebanyak 24 orang, 18 orang dinyatakan meninggal dunia, 2 hilang, dan 4 orang selamat.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News