Mensos Risma Bakal Pasang Alarm Bahaya di Gunung Semeru

23 April 2024 09:30

GenPI.co - Menteri Sosial Tri Rismaharini akan menyiapkan alarm bahaya bencana bagi kawasan sekitar Gunung Semeru yang memiliki banyak potensi bencana.

Risma berjanji akan menyiapkan call sign atau alarm bahaya bencana.

Dalam hal ini, Kementerian Sosial akan memandu Pemkab Lumajang untuk menyiapkan alat tersebut.

BACA JUGA:  Terseret Arus Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Sepasang Suami Istri di Lumajang Meninggal Dunia

Pihaknya berkoordinasi dengan dinas sosial, pemkab serta tagana untuk melakukan pemetaan terhadap kawasan di sekitar Gunung Semeru.

Hal ini terutama terkait banyak potensi bencana, seperti erupsi, banjir bandang lahar dingin, ataupun longsor.

BACA JUGA:  Diterjang Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru dan Longsor, Lumajang Bertatus Tanggap Darurat Bencana

"Memang ada daerah yang potensi bencananya banyak, bisa 3 sampai 4 potensi bencana. Nah ini ternyata di Lumajang tidak hanya erupsi Gunung Semeru, tapi bisa juga banjir lahar dingin dan longsor yang tanpa ada erupsi,” kata dia, dikutip Selasa (23/4).

Risma membeberkan karena ada sedimentasi sehingga material dari Gunung Semeru bisa terbawa banjir akibat curah hujan tinggi.

BACA JUGA:  Terdampak Banjir Lahir Dingin Gunung Semeru, PLN Perbaiki Jaringan Lisrik yang Rusak

“Jadi antisipasi maupun persiapannya memang harus lebih detail," imbuh Risma.

Di sisi lain, pihaknya memberikan bantuan langsung kepada korban banjir lahar dingin Gunung Semeru .

Bantuan langsung berupa santunan masing-masing sebesar Rp15 juta kepada ahli waris dari 3 korban jiwa akibat bencana alam.

Selain itu, kasur lipat bagi para pengungsi di berbagai lokasi pengungsian.

Risma menambahkan pihaknya terjun langsung untuk menangani banjir lahar dingin Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan banjir luapan sungai di Kota Lumajang.

Pihaknya juga membuka dapur umum pusat pengendalian operasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lumajang yang beroperasi sejak 19 April 2024.

Sebagai informasi, banjir lahar dingin di kaki Gunung Semeru Lumajang terjadi pada 18 April 2024.

Banjir menerjang puluhan desa serta memporak-porandakan infrastruktur seperti jembatan, jalan ataupun fasilitas umum sehingga menelan korban jiwa sebanyak 3 orang.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co