GenPI.co - Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami 2 kali erupsi dengan tinggi letusan tidak teramati pada Rabu (1/5).
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi mengatakan erupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 137 detik.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 1 Mei 2024, pukul 18.45 WIB dengan tinggi kolom erupsi tidak teramati," kata dia, dikutip Kamis (2/5).
Ghufron menjelaskan sebelumnya Gunung Semeru erupsi pada Rabu pagi.
Erupsi tersebut juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 111 detik.
Sebagai informasi, sejak Januari hingga 1 Mei 2024 Gunung Semeru tercatat 204 kali meletus.
Saat ini gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut berstatus Level III atau Siaga.
Maka dari itu, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Masyarakat juga dilarang beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
Wilayah ini berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Selain itu, warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News