GenPI.co - Sejumlah masjid, puskesmas, gedung sekolah, dan rumah warga di Kabupaten Bandung Jawa Barat, rusak akibat gempa berkekuatan 4.2 magnitudo yang terjadi pada Rabu (1/5).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan gempa ini merusak 2 bangunan masjid, 3 gedung sekolah, 1 puskesmas, dan 3 rumah warga.
"Untuk upaya penanganan pasca kejadian gempa, BPBD Kabupaten Bandung terus monitor dan mendata wilayah yang terdampak gempa," kata dia, dikutip Kamis (2/5).
Abdul menjelaskan bangunan yang terdampak gempa bumi berada di Desa Pangalengan, Sukamanah, Margamukti, Pulosari, Wanasari (Kecamatan Pangalengan) Desa Trumajaya (Kecamatan Kertasar), dan Desa Banjaran Wetan (Kecamatan Banjaran).
Menurut dia, kerusakan yang dialami beberapa bangunan ini berupa retak pada bagian dinding hingga sebagian lapisannya runtuh.
Selain itu, ada kerusakan bagian atap pada bangunan tersebut.
Di sisi lain, sebanyak tiga keluarga terdampak lantaran rumah mereka rusak di Desa Pangelengan.
Pihaknya mengimbau warga Kabupaten Bandung dan sekitarnya supaya meningkatkan kewaspadaan karena rentan terjadi gempa susulan.
Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu menjelaskan gempa yang dirasakan masyarakat Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu berasal dari aktivitas sesar Garut Selatan.
Pihaknya mencatat gempa berkekuatan 4.2 magnitudo terjadi dengan kedalaman 4 kilometer pada Rabu pagi.
Pusat gempa berada di darat pada koordinat 7,20 LS - 107,57 BT. Guncangan gempa berlangsung selama 2-3 detik.
Setelah itu gempa susulan yang kedua kali kembali terjadi pukul 20.35 WIB.
Gempa berkekuatan 4 magnitudo itu berpusat di darat dengan koordinat 7.82 LS 107.26 BT dengan kedalaman 24 kilometer.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News