Banjir dan Tanah Longsor Terjang Luwu Sulawesi Selatan, 14 Warga Meninggal

05 Mei 2024 12:00

GenPI.co - Sebanyak 14 orang warga meninggal dunia dalam bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan ketinggian banjir mencapai tiga meter.

“Jumlah korban meninggal dunia itu didapatkan berdasarkan data terbaru hari ini yang dihimpun tim Pusdalops BNPB dan kaji cepat BPBD dari lokasi bencana,” kata dia, dikutip Minggu (5/5).

BACA JUGA:  Kronologis Bupati Luwu Timur Meninggal Karena Corona

Abdul menjelaskan korban berasal dari 13 kecamatan yang dilanda banjir disertai tanah longsor.

Kecamatan ini, antara lain Kecamatan Suli, Latimojong, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa, dan Kecamatan Belopa Utara.

BACA JUGA:  BMKG: Gempa Magnitudo 5,0 Getarkan Luwu Timur

Pihaknya tengah melakukan pendataan mengingat masih ada potensi terjadinya bencana.

Di sisi lain, pihaknya berupaya melakukan evakuasi warga korban longsor Luwu sebanyak 1.385 keluarga ke tempat pengungsian.

BACA JUGA:  Badan Geologi Sebut Gunung Ruang Berpotensi Keluarkan Awan Panas dan Banjir Lahar

Sebagai informasi, banjir disertai tanah longsor terjadi setelah hujan intensitas deras dengan durasi panjang mengguyur Kabupaten Luwu pada Jumat (3/4) dini hari sekitar 01.17 WITA.

Kondisi ini diperparah setelah meluapnya aliran Sungai Rongkong dan Sungai Baliease.

Alhasil, sebanyak 1.867 unit rumah dan lahan persawahan serta perkebunan warga terendam banjir.

Dari jumlah itu, sebanyak 103 unit rumah rusak berat dan 42 unit rumah hanyut.

Selain itu, bencana di Luwu ini juga merusak 4 ruas jalan, 1 jembatan, serta merusak 14 unit kendaraan sepeda motor dan mobil.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co