Cuci Beras di Sungai, Nenek-Nenek di Kalteng Diserang Buaya, Ini Kondisinya

23 Mei 2024 20:30

GenPI.co - Nenek-nenek di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, diserang buaya saat mencuci beras di Sungai Mentaya pada Kamis (23/5).

Akibatnya, korban bernama Lawiyah yang berusia 59 tahun mengalami luka yang parah di lengan kanannya.

Kepala Desa Bapanggang Raya, Syahbana, membenarkan kejadian warganya diserang buaya di sungai.

BACA JUGA:  Ukraina dan Rusia Saling Bertukar Serangan Pesawat Tak Berawak

“Ya benar, kejadiannya menimpa warga kami di Dusun Lenggana, saat itu korban sedang mencuci beras di sungai,” kata dia.

Syahbana menjelaskan korban memang tinggal di bantaran Sungai Mentaya, Dusun Lenggana, Desa Bapanggang Raya, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

BACA JUGA:  Seorang Warga Dilaporkan Hilang Diterkam Buaya di Konawe Selatan

Dia membeberkan peristiwa ini dialami korban pada Kamis sekitar pukul 04.00 WIB.

Menurut dia, korban sehari-hari beraktivitas di sungai untuk mandi, mencuci, dan buang hajat.

BACA JUGA:  Kronologis Seorang Warga Tewas Diterkam Buaya di Pandeglang

Ketika itu dia turun ke sungai untuk mencuci beras yang hendak dimasak.

Nahas, di saat yang bersamaan diduga ada buaya yang kemudian menyerang korban.

Lawiyah berhasil menyelamatkan diri serangan buaya, tetapi mengalami luka parah di lengan kanan.

Syahbana membeberkan pihaknya kerap mendapat laporan warga mengenai adanya buaya di sungai di desanya.

Akan tetapi, baru kali ini terjadi kasus serangan buaya terhadap warga.

“Setelah kejadian itu korban dibantu warga sekitar dilarikan ke rumah sakit dan sekarang sudah berada di RSUD dr Murjani Sampit,” ungkap dia.

Peristiwa ini juga telah dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Konservasi Wilayah (RKW) Sampit.

Sebanyak 2 orang petugas BKSDA didampingi Polairud dan Ketua RT setempat langsung mengecek ke lokasi.

Polhut RKW Sampit Riska Chairani Yuka menambahkan BKSDA akan melakukan sosialisasi dan mengimbau masyarakat setempat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di sungai.

“Kami telah melakukan observasi ke lokasi, namun keberadaan buaya yang dimaksud tidak ditemukan. Akan tetapi, menurut keterangan warga sekitar buaya memang beberapa kali di daerah tersebut,” jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co