Warna Air Danau Kelimutu di Ende Berubah, Badan Geologi Ungkap Penyebabnya

24 Mei 2024 05:30

GenPI.co - Warna air Kawah 1 (Tiwu Ata Polo) di Danau Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami perubahan.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan perubahan warna air Danau Kelimutu ini disebabkan beberapa faktor.

Ini antara lain curah hujan yang tinggi maupun kemungkinan perubahan komposisi air danau akibat dari pelarutan batuan sehingga membuat warna air kawah berubah warna menjadi kebiruan, kehijauan, atau cokelat kehitaman.

BACA JUGA:  Haji Kokom, Rumah Makan Lesehan Tawarkan Pemandangan Danau

"Pada tanggal 17 Mei 2024 air kawah berubah berwarna hijau tua, pada tanggal 22 Mei 2024 terjadi perubahan warna menjadi cokelat kehitaman," kata dia, Kamis (23/5).

Wafid menjelaskan perubahan warna air danau kawah di Kawah 1 (Tiwu Ata Polo) terjadi pada Desember 2018-Januari 2019 dari warna hijau kebiruan menjadi hijau.

BACA JUGA:  Operator Berkomitmen Dukung Kesuksesan Semua Event International di Danau Toba

Setelah itu warnanya berubah menjadi hijau tua dan kembali hijau.

Selanjutnya, pada 17 Mei 2024 air kawah berubah berwarna hijau tua lalu menjadi coklat kehitaman beberapa hari kemudian.

BACA JUGA:  Indahnya Danau Kelimutu Bikin Berdecak Kagum

Menurut dia, faktor yang memicu proses perubahan warna air Danau Kelimutu ini belum diketahui secara pasti.

Hal ini apakah karena pengenceran, perubahan suhu atau pengaruh konveksi naiknya gas dari bawah permukaan.

Sebagai informasi, Gunung Kelimutu adalah gunung api tipe strato dengan ketinggian 1384,5 m di atas permukaan laut yang memiliki 3 danau kawah.

Kawah ini yaitu Kawah 1 (Tiwu Ata Polo), Kawah 2 (Tiwu Koofai Nuwamuri), dan Kawah 3 (Tiwu Ata Bupu).

Di sisi lain, Wafid menegaskan potensi bahaya saat ini berupa erupsi freatik berupa semburan air dan lontaran material di sekitar kawah.

Ada pula hujan abu yang dapat terjadi dengan jarak dan intensitas tergantung arah dan kecepatan angin.

Di samping itu, aktivitas Gunung Kelimutu saat ini masih berada pada Level I atau Normal.

"Masyarakat di sekitar Gunung Kelimutu diimbau agar tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Kelimutu," jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co