GenPI.co - Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi selama 153 detik pada Kamis (15/8).
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian mengatakan kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara.
Erupsi Gunung Semeru ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 153 detik.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Kamis, 15 Agustus 2024, pukul 04.19 WIB dengan tinggi letusan abu vulkanik teramati sekitar 500 meter di atas puncak," kata dia.
Mukdas membeberkan aktivitas Gunung Semeru pada Rabu (14/8) tercatat mengalami 107 kali gempa.
Gempa ini dengan amplitudo 10-24 mm. Gunung ini juga mengalami 5 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-6 mm, dan 5 kali gempa embusan dengan amplitudo 3-8 mm.
Selanjutnya gunung api ini mengalami 15 kali harmonik dengan amplitudo 2-12 mm, 1 kali gempa terasa, skala II MMI dengan amplitudo 40 mm, dan 16 kali gempa tektonik Jauh dengan amplitudo 7-40 mm.
Mukdas menjelaskan jumlah letusan gunung ini sebanyak 937 kali dalam periode 1 Januari hingga 15 Agustus 2024 pukul 04.30 WIB.
Adapun gunung ini masih berstatus Level II atau Waspada.
Maka dari itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melarang masyarakat beraktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak.
Selain itu, masyarakat dilarang beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
Wilayah ini berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News