GenPI.co - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) terus mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan melalui program yang menyasar masyarakat di sekitar lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Upper Cisokan Pumped Storage.
Program pemberdayaan ini dilaksanakan dengan fokus pada edukasi mengenai pencegahan perilaku seksual berisiko, kesehatan reproduksi remaja, dan pencegahan pernikahan dini.
PLN sadar terhadap perannya dalam tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang berada di sekitar proyek.
Manager PLN UPP JBT 1, Budi Nugroho Sulaksono mengatakan setiap pembangunan infrastruktur energi harus sejalan dengan pembangunan sosial masyarakat, terutama di wilayah yang terdampak langsung oleh proyek-proyek besar.
Ia menyebut melalui program ini, PLN berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya perempuan dan remaja putri di sekitar area pembangunan PLTA tersebut.
"Kami ingin memastikan bahwa kehadiran PLN tidak hanya membawa manfaat dari segi energi, tetapi juga dari segi sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar," katanya dalam keterangan resmi, Senin (26/8/2024).
Menurut dia, program pemberdayaan perempuan ini adalah salah satu langkah untuk mendorong kesetaraan gender dan memberikan dukungan penuh kepada perempuan agar mereka dapat berperan lebih aktif dalam pembangunan komunitas mereka.
Program yang dilaksanakan di 8 desa di Kabupaten Bandung Barat dan 1 desa di Kabupaten Cianjur tersebut diikuti oleh 180 pesera wanita.
Program ini juga melibatkan kerja sama dengan Universitas Islam Negeri Bandung, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi lokal yang memiliki fokus pada isu-isu kesetaraan gender dan kesehatan masyarakat.
Pelaksana Harian (Plh) General Manager PLN UIP JBT, Rifki Santoso mengatakan program ini adalah bentuk nyata dari kepedulian PLN terhadap masyarakat di sekitar area pembangunan PLTA Cisokan.
"Kami berharap kaum perempuan di desa-desa tersebut dapat lebih berdaya dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjaga kesehatan dan masa depan mereka," tuturnya.
Selain itu, program ini juga mendapat sambutan positif dari para peserta.
Salah satu perwakilan ibu-ibu yang mengikuti pelatihan, Neng Rusmiati menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN atas edukasi yang telah diberikan.
"Banyak hal baru yang kami pelajari, terutama mengenai kesehatan reproduksi dan pentingnya mencegah pernikahan dini. Ini sangat bermanfaat bagi kami dan anak-anak kami," ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News