Dijaga Kepala Buntung, Makam Mister Dinger Dipenuhi Bercak Darah

02 November 2019 20:00

GenPI.co - Makam Mister Dinger memang menjadi misteri hingga saat ini. Mister Dinger diyakini sebagai tuan tanah di masa penjajahan Belanda.

Makam horor ini terletak di Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Konon, di gedung bekas markas sang Menir Belanda itu sering terlihat penampakan hantu Kepala Buntung.

Menurut cerita tetua kampung, gedung bekas aktivitas Mister Dinger yang lokasinya tak jauh dari makamnya itu sudah lama tak digunakan. Kondisinya sudah tak terawat, dengan cat temboknya yang sudah kusam. Banyak tumbuh semak belukar di halamannya, hal itu menambah kesan angker semakin terasa.

BACA JUGA: Heboh! Viral Video Kayu Nisan Kuburan Terbakar Sendiri

Selain adanya hantu Kepala Buntung, di area Makam Mister Dinger ini kerap terlihat penampakan lain, seperti noni Belanda berbaju merah yang kerap terlihat duduk di jendela. Sering juga terdengar suara noni yang bernyanyi dalam Bahasa Belanda. 

Yang membuat lebih misterius lagi, di dalam gedung tua tak berpenghuni itu terdapat sebuah lantai yang dipenuhi oleh bercak darah. Bekas bercak darah tersebut menempel di lantai ubin di salah satu ruangan yang tak diketahui apa fungsinya ketika gedung tersebut masih aktif digunakan Mister Dinger.

Menurut cerita yang beredar, sosok hantu Kepala Buntung yang kerap menampakkan wujudnya kepada warga yang melintas di depan Makam Mister Dinger ini tak bisa bicara.

BACA JUGA: Keramat Makam Mbah Priuk, ‘Sinarnya’ Terekam Oleh Satelit Amerika

Hantu Kepala Buntung itu berusaha menunjukkan bahwa dirinya merupakan korban pemenggalan, dan kepalanya dikubur di dekat makam si Tuan Tanah. Darah yang membekas di lantai ubin tadi diakuinya sebagai bercak darah akibat peristiwa pemenggalan tersebut.

Konon Mister Dinger merupakan sosok yang berpostur tinggi, tampan, namun kelakuannya kejam terhadap warga pribumi, sebagaimana umumnya seorang penjajah. 

Ia merupakan sosok pemimpin pasukan yang bertugas menguasai kebutuhan bahan pokok dari rakyat sekitar Bumiaji, untuk dibawa ke negerinya, Belanda. Para pengikutnya berjumlah sekitar 100-200 orang, yang tak hanya berasal dari Belanda, tapi juga para pribumi. 

BACA JUGA: Makam Pangeran Jayakarta Jadi Saksi, Doa Pak Jokowi Terkabul…

Mister Dinger kerap melakukan perbudakan terhadap warga pribumi, gemar menyiksa, bahkan tak segan membunuh. Ia berkuasa mulai sekitar tahun 1880-an hingga meninggal dan dimakamkan di dekat bekas gedung markasnya pada tahun 1917.

Namun sebuah fakta mencengangkan diungkapkan oleh Empu Pitrang Susilo, Spiritualis kondang Ibu Kota. Ia membeber penampakan yang kerap dilihat warga setempat adalah ulah bangsa Jin.

Menurut penuturannya, bercak darah yang menempel di lantai ubin gedung tua itu merupakan darah si Mister Dinger sendiri. Yang mengejutkan, ternyata yang memenggal kepalanya adalah seorang pendekar pribumi. 

Pendekar tersebut diyakini masih ada kaitannya dengan Mbah Batu, yang tak lain dan tak bukan adalah sesepuh Kota Batu.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co