Jakut Bisa Tenggelam, Permukaan Air Laut 1,5 Meter di Atas Tanah

03 November 2019 00:50

GenPI.co - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudy Suhendar mengatakan, muka air laut di Jakarta Utara berada 1,5 meter di atas permukaan tanah. 

"Kenaikan permukaan air laut tersebut memiliki dua kemungkinan, apakah tanah Jakarta yang mengalami penurunan atau volume air laut yang semakin tinggi," ujar Rudy di Jakarta, Sabtu (2/11).

Rudi menjelaskan, intrusi air laut dapat terjadi akibat naiknya batas antara permukaan air tanah dengan permukaan air laut ke arah daratan.

Hal itu disebabkan perbedaan tekanan air tanah dengan air laut dan adanya karakteristik lapisan-lapisan batuan.

BACA JUGA: Pakar Sebut Tahun 2050 Jakarta Utara Tenggelam!

"Di Jakarta Utara bukan berarti tanah di sana turun 1,5 meter, bisa juga air lautnya yang naik. Jadi, saling mendukung di situ," katanya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah melakukan berbagai langkah untuk mengurangi dampak penurunan air tanah dan intrusi air laut.

Misalnya, dengan membangun beberapa tanggul untuk mencegah air laut masuk ke daratan.

BACA JUGA: Pasar Ikan Modern Muara Baru akan Jadi Destinasi Wisata Pesisir Baru di Jakarta Utara

Pengendalian dari pengaruh manusia terhadap laju penurunan permukaan tanah dengan memperhatikan tumpuan atau fondasi yang harus berada di atas batuan keras, baik itu bangunan berupa gedung, jembatan, dan lainnya.

"Langkah lainnya adalah pengawasan dan memperketat perizinan jika ada pengajuan pengambilan air tanah," imbuhnya. (ant)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co