Lonjakan Kunjungan Wisata Saat Pertemuan IMF-WB

14 Oktober 2018 12:49

Pertemuan AM IMF-WB 2018 di Bali diklaim menjadi yang terbesar sepanjang sejarah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta yang begitu besar. Hingga Sabtu (13/10) tercatat 36.619 orang Menghadiri pertemuan tersebut. Torehan ini hampir dua kali lipat di atas asumsi pemerintah sebelumnya yakni 19.000 orang.

“Pastilah dampak pertumbuhan ekonomi Bali lebih dari 6,54%. Ini akan menempatkan angka pertumbuhan ekonomi Bali berada diatas pertumbuhan ekonomi nasional,” terang Luhut Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Padjaitan, Minggu (14/10)

Menurut Luhut, salah satu penyumbang ekonomi terbesar datang dari sektor pariwisata. Sebagian peserta disinyalir melanjutkan kunjungannya di Bali untuk berwisata.

“Turis asing hampir 3.000 orang yang pergi ke berbagai tempat, ada yang ke Bali, Lombok, Mandalika, Gili Trawangan, ada juga yang pergi ke Labuan Bajo, Komodo, malah ke kampung saya juga ada ke Toba sana,” terang Menko Luhut

Hal ini juga diamini Gubernur Bali I Wayan Koster. Menurutnya pariwisata Bali benar-benar panen besar. Dimana Bali dikunjungi wisatawan dari 189 negara dalam satu kesempatan. Belum lagi penambahan infrastuktur yg begitu pesat bagi Bali.

“Saya monitor sekarang ini sebagian delegasi ini ada di Bangli di desa kuno di Penglipuran, ada ke Ubud, ada ke Kintamani, ada ke Tanah Lot. Jadi ke mana-mana. Jadi selain menikmati suasana pertemuan juga menikmati destinasi wisata. Ini manfaat langsungnya,” ungkap I Wayan Koster.

Dampak besar pertemuan IMF-WB di Bali pada sektor pariwisata membuat Menteri Pariwisata Arief Yahya sumringah. Ia mengatakan, momentum ini harus dimanfaatkan bersama-sama dengan baik. Bukan hanya saat pelaksanaannya saja, tapi juga sesudahnya.

“Agenda ini juga bisa jadi contoh bagi daerah lain dalam membuat wisata MICE. Indonesia punya banyak kelebihan dibidang ini. Keberhasilan penyelenggaraan AM IMF-WB adalah buktinya," ungkap Menpar.

Menpar juga menambahkan, perhelatan AM IMF-WB menghadirkan efek domino positif bagi pariwisata serta perekonomian Indonesia. Indonesia banjir wisatawan. Ini jelas berimbas langsung dari penerimaan hotel, transportasi, guide, dan lainnya para peserta IMF-WB. Selain itu berapa banyak uang yang dibelanjakan oleh 36.619 orang delegasi yang datang.

"Manfaat jangka panjangnya jelas penguatan citra pariwisata Indonesia khususnya Bali. Delegasi dari 189 negara ini akan menjadi juru bicara pariwisata kita di negaranya masing-masing. Kita gak perlu susah payah jualan, para peserta IMF-WB ini yang menjadi marketing pariwisata kita," ujar Menteri asal Banyuwangi itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co