GenPI.co - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Indra Permanajati mengingatkan bahwa upaya mitigasi bencana perlu diperkuat saat memasuki musim hujan.
Koordinator bidang bencana geologi Pusat Mitigasi Unsoed tersebut mengatakan, bencana hidrometeorologi dipengaruhi oleh fluktuasi keberadaan air yang ada di dalamnya termasuk curah hujan.
BACA JUGA: BNPB: 3 Ribu Bencana Terjadi di Indonesia Hingga November 2019
"Bencana ini meliputi banjir, tanah longsor, angin kencang dan sebagainya. Bencana itu bisa dipengaruhi oleh perubahan musim. Sebab, musim penghujan sudah mulai tiba," kata Indra di Purwokerto, Kamis (21/11).
Dia menambahkan, langkah persiapan perlu dilakukan untuk mempersiapkan kondisi terburuk yang mungkin terjadi.
"Persiapan ini meliputi kesiapsiagaan dalam kondisi darurat, informasi yang intensif tentang kebencanaan seperti prakiraan cuaca dan informasi kebencanaan lainnya," katanya.
BACA JUGA: BMKG: Waspadai Bencana Kekeringan di Jakarta dan Banten
Persiapan yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah, tambah dia, adalah melakukan koordinasi dengan semua dinas yang terkait.
"Koordinasi diperlukan mengenai persiapan atau langkah yang harus dilakukan bila ada bencana. dengan koordinasi ini langkah taktis bisa dilakukan dengan cepat dan baik," imbuhnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News