Seniman TIM Aksi Tanda Tangan Tolak Pembangunan Hotel Bintang 5

01 Desember 2019 17:45

GenPI.co - Para seniman Taman Ismail Marzuki (TIM) menggelar aksi tanda tangan penolakan pembangunan hotel bintang lima oleh PT Jakarta Propertindo.

"Kami menolak TIM dijadikan pusat bisnis," kata Budi, salah seorang seniman teater di Jakarta, Sabtu (30/11).

Budi mengatakan TIM seharusnya dibangun menjadi pusat seni, bukan sebagai tempat bisnis seperti adanya hotel bintang lima.

BACA JUGA: Prasetio: Anggaran TIM Dipotong, Nggak Ada Buat Hotel

Budi juga mengatakan para seniman menolak TIM menjadi milik Jakpro (Jakarta Propertindo). Menurutnya TIM harusnya bukan milik siapa pun, tapi milik bersama.

"Kemarin sudah ada pertemuan dengan pihak Jakpro tapi kami masih sama, menolak dibangunnya hotel bintang lima dan menjadikan TIM sebagai tempat berbisnis," ucap Budi.

Menurut Budi daripada hotel bintang lima sebaiknya dibangun lebih banyak fasilitas untuk para seniman. Seperti ruang pameran yang layak.

Budi menegaskan bahwa para seniman tidak menolak adanya pembangunan TIM, asalkan TIM menjadi pusat seni yang memenuhi syarat.

BACA JUGA: Seniman Tetap Tolak Pembangunan Hotel Bintang 5 di TIM

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Andri, seorang seniman yang juga ikut hadir dalam aksi aspirasi menolak pembangunan hotel ini.

"Saya rasa semua seniman di sini dengan tujuan yang sama, keberatan dengan adanya pembangunan hotel," ujar Andri.

Dia mengatakan hotel sudah banyak di kawasan Cikini sehingga tidak perlu lagi adanya hotel di TIM.

Sebaliknya, pembangunan harusnya lebih mengarah kepada perbaikan fasilitas-fasilitas tempat seni. Dan juga membuat laboratorium seni untuk para seniman. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co