GenPI.co - Tak bisa diremehkan, epilepsi atau biasa disebut dengan ayan adalah penyakit kronis yang memiliki ciri khas berupa kejang kambuhan yang sering.
Kondisi ini terjadi karena adanya gangguan sistem saraf pusat (neurologis) yang menyebabkan kejang hilang kesadaran.
BACA JUGA: Jangan Konsumsi 5 Makanan Ini Setelah Minum Obat
Bahkan belum lama gangguan kejang ini merenggut nyawa seorang aktor muda berbakat Amerika, Cameron Boyce. Aktor Disney ini meninggal di usia yang masih sangat muda, yaitu 20 tahun akibat epilepsi.
Dalam banyak kasus, penyebab penyakit epilepsi biasanya melibatkan otak yang terpengaruh oleh beberapa faktor, Berikut 5 tanda-tanda yang perlu diketahui seperti dilansir dari berbagai sumber. Apa saja?
Pengaruh genetik
Bagi kebanyakan orang, gen dapat berpotensi besar jadi penyebab epilepsi. Beberapa jenis ayan, yang dikategorikan berdasarkan tipe kejang yang Anda alami atau bagian otak yang terpengaruh, terjadi dalam keluarga.
Cedera pada kepala
Cedera kepala akibat kecelakaan mobil, terjatuh, ataupun cedera traumatik lainnya juga bisa jadi penyebab epilepsi.
BACA JUGA: Kemenkes Sediakan 7 Ribu Puskesmas untuk Cegah Penularan HIV/AIDS
Kondisi otak
Kondisi otak yang menyebabkan kerusakan pada otak, seperti tumor otak atau stroke, dapat menyebabkan ayan. Stroke adalah penyebab epilepsiyang paling sering terjadi pada orang dewasa yang berusia di atas 35 tahun.
Penyakit menular
Penyakit menular, seperti meningitis, HIV/AIDS dan ensefalitis virus, bisa jadi menyebabkan ayan.
Cedera sebelum persalinan
Epilepsi pada anak biasanya dipicu karena berbagai gangguan selama kehamilan. Sebelum lahir, bayi sensitif terhadap kerusakan otak yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi pada ibu, nutrisi yang buruk atau kekurangan oksigen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News