Mau Perpanjangan Kontrak, Honorer K2 di Jakarta Disuruh Masuk Got

10 Desember 2019 20:15

GenPI.co - Perlakuan tidak manusiawi dialami honorer K2 dan non-K2 di DKI Jakarta yang akan memperpanjang masa kontrak kerjanya.

Sebagai syarat perpanjangan kontrak di tahun berikutnya, para honorer di lingkup Pemprov DKI Jakarta harus menjalani tes di akhir tahun.

BACA JUGA: Gelora Menhan Prabowo di Depan Prajurit: Jangan Khianati Rakyat

Ternyata, sebelum melakukan tes tertulis yang rencananya digelar 11 Desember, para honorer ini disuruh masuk ke dalam selokan yang airnya kotor.

Para honorer ini, baik perempuan maupun laki-laki yang usianya tidak muda lagi, terlihat masuk selokan. Semua aksi ini terekam video yang saat ini beredar luas di media sosial.

BACA JUGA: AHY Ngos-ngosan, Malah Bikin Meriang Kaum Hawa...

Dari tayangan video yang beredar, air warna hitam itu ketinggiannya rata-rata sedada peserta tes. Mereka lantas disuruh berdiri berjejer dan saling pijat pundak. 

Saat para peserta tes berada di selokan, tampak setidaknya empat pria berseragam PNS berdiri di pinggir selokan. 

BACA JUGA: Indonesia Tolak Bayar Tebusan Abu Sayyaf, Ambil Langkah Militer?

Mereka lah yang memberikan instruksi ke peserta tes.

Sementara lokasi selokan yang dipakai untuk tes lapangan ini letaknya di pinggir jalan raya. 

Tak hanya itu saja, ada juga foto yang beredar, para honorer K2 disuruh membersihkan selokan, yang tampak tidak dalam.

BACA JUGA: Seksinya Ariel Tatum, Hingga Banyak yang Pengin Tahu Tarifnya...

"Sangat tidak manusiawi. Apalagi lihat gaya pejabatnya ini sok berkuasa," kata Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) DKI Jakarta Nur Baitih kepada JPNN.com, Selasa (10/12).

Nur Baitih mengaku kaget menerima laporan dari anggotanya yang ikut tes lapangan (disuruh masuk selokan). 

Begitu melihat videonya, Nur mengaku hatinya berontak. Kenapa model tes dilakukan sangat tidak manusiawi.

BACA JUGA: Ahmad Dhani Akan Hirup Udara Bebas, Karier Langsung Tokcer...

"Itu saya dapat laporan dari teman-teman honorer K2 di Keluharan Jelambar tetapi rerata Jakarta Barat tesnya masuk got semua,” cetus Nur Baitih.

Menurut Nur, para honorer memang butuh pekerjaan. Mereka ingin pekerjaan yang layak tetapi tidak seperti ini caranya.

Perlakuan yang tidak manusiawi ini dipertontonkan oleh pejabat dan secara tidak langsung ini juga menjelekkan nama baik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

BACA JUGA: Lagi Asyik Menikmati Ombak dan Pemandangan, Gunung Ini Meletus! 

"Mereka kerja di Instansi pemerintahan loh. Bukan buruh pabrik. Sementara buruh pabrik juga enggak begitu banget. Semoga Pak Gubernur bisa lihat langsung kelakuan anak buahnya di lapangan yang tidak manusiawi," tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, GenPI.co masih mencoba mengonfirmasi ke pejabat Pemprov DKI Jakarta atas peristiwa tersebut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co