Menyoal Mendikbud Hapus UN, Buya: Jangan Serampang, Bukan Gojek

13 Desember 2019 14:50

GenPI.co - Sebelumnya Menteri Pendidikan dan budaya, Nadiem Makarim menyatakan bahwa Ujian Negara (UN) akan digantikan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter mulai 2021. 

Tes didasarkan pada kemampuan literasi (bahasa), numerasi (matematika), dan karakter.

BACA JUGA: Malam ini... Ada Kejadian Alam Luar Biasa di Langit Indonesia

Setelah wacana penghapusan UN diumumkan, ternyata kontroversi mencuat di publik, termasuk para tokoh nasional langsung merespons keras rencana tersebut.

Salah satu kritikan itu datang dari Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafii Maarif (Buya Syafii).

BACA JUGA: Presiden Jokowi Sudah Pilih 9 Wantimpres, Ini Daftar Namanya...

Buya Syafii meminta, rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menghapus UN tidak diputuskan secara tergesa-gesa.

Menurut Buya Syafii, Nadiem perlu melakukan kajian mendalam sebelum dilakukan penghapusan UN.

BACA JUGA: Kasus Skandal Asmara Pramugari Garuda, Hotman Paris Bongkar Ini..

"Jangan serampangan (menghapus UN). (Pendidikan) ini bukan GoJek," tegas Buya Syafii seusai menghadiri pengukuhan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir sebagai guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Sportorium UMY, Kamis (12/12).

Buya Syafii mengatakan, rencana penghapusan UN tidak bisa direalisasikan secara instan. 

BACA JUGA: Kasus Skandal Asmara Pramugari di Garuda, Mana yang Benar?

Rencana itu, kata Buya Syafii, harus diputuskan secara hati-hati serta perlu ditinjau dari berbagai perspektif.

"Harus dikaji ulang secara mendalam, dengan melibatkan pakar pendidikan yang mengerti betul itu ya," kata dia.

BACA JUGA: Prabowo Subianto Angkat Senjata, Presiden Fretilin pun Ngacir...

Buya Syafii khawatir jika akhirnya dihapus, UN yang selama ini dipandang sebagai penjaga mutu belajar siswa, akhirnya akan membuat para siswa tidak sungguh-sungguh lagi dalam belajar.

"Di mana-mana Ujian Nasional itu ada. Untuk menjaga mutu," kata dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co