Gubernur Anies Jujur Banget: Kemiskinan Paling Sulit Ditangani

13 Desember 2019 15:47

GenPI.co - Gubernur Anies Baswedan menyatakan, bahwa Pemprov DKI Jakarta siap berkolaborasi dengan berbagai unsur untuk penanggulangan kemiskinan di Ibu Kota.

Gubernur Anies ingin agar menggunakan salah satu tempat yang paling kompleks masalahnya dan dikerjakan secara kolaborasi.

BACA JUGA: Menhan Prabowo Menghadap Menko Polhukam, Ada yang Genting?

"Dari pemerintah, dari unsur dunia usaha, dari akademisi, dari NGO dan dari unsur komunitas masyarakat setempat, bersama-sama menyiapkan programnya, merencanakan dan eksekusi," beber Anies, Kamis (12/12).

Anies mengungkapkan hal tersebut dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Penanggulangan Kemiskinan yang dilakukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) DKI Jakarta di Balai Kota.

BACA JUGA: Malam ini... Ada Kejadian Alam Luar Biasa di Langit Indonesia

Kelurahan Kalibaru, dipilih sebagai proyek percontohan pengentasan kemiskinan yang bisa diadaptasi di wilayah lain.

Kolaborasi antara unsur pemerintah dan non pemerintah yang meliputi akademisi, dunia usaha, organisasi non pemerintah, filantropi serta unsur masyarakat lokal akan diterapkan di Kelurahan Kalibaru.

BACA JUGA: Kasus Skandal Asmara Pramugari Garuda, Hotman Paris Bongkar Ini..

Sementara itu, deklarasi pengarusutamaan TPB/SDGs tersebut, ditandatangani gubernur selaku Penanggung Jawab TKPK Provinsi DKI Jakarta bersama-sama perwakilan dari seluruh unsur pemangku kepentingan.

Di mana unsur yang ikut yakni Bappeda DKI Jakarta, Universitas Indonesia (unsur akademisi), PT Astra International Tbk (unsur dunia usaha), Yayasan Hidung Merah (unsur NGO), BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta (unsur filantropi) serta PKK Kelurahan Kalibaru (unsur masyarakat lokal).

BACA JUGA: Kasus Skandal Asmara Pramugari di Garuda, Mana yang Benar?

Anies menjelaskan, dari pengalaman itu, ia berharap nanti dimanfaatkan oleh tempat-tempat yang lainnya, sekaligus memperkenalkan program CAP (Community Action Plan). 

"Jadi, kami ingin kampung-kampung yang sekarang masyarakatnya berstatus sosial-ekonomi rendah, itu ditingkatkan kesejahteraannya, sehingga nanti kampungnya pun menjadi kampung yang baik dan sehat," ujar Anies.

BACA JUGA: Dia yang Tak Kasatmata, Membangunkan Tidurku di Sofa Kantor

Anies mengungkapkan, bahwa kemiskinan bukan masalah baru di Indonesia, tetapi seiring berjalannya waktu, penyelesaian permasalahan mulai bergeser.

"Dari awalnya bertujuan untuk memajukan kesejahteraan umum, menjadi mengentaskan kemiskinan dan ketimpangan," kata Anies.

Gubernur DKI ini pun mengingatkan, sebagian masyarakat Indonesia sudah sejahtera dan sudah saatnya bersama-sama berkolaborasi mengentaskan masyarakat yang secara sosial-ekonomi belum sejahtera.

BACA JUGA: Prabowo Subianto Angkat Senjata, Presiden Fretilin pun Ngacir...

Anies mengungkapkan, bahwa membereskan kemiskinan di Jakarta menjadi sebuah tantangan unik. 

"Di kota ini, ditambah dengan migrasi yang berjalan secara terus menerus atau urbanisasi, sehingga kami memiliki satu persoalan yang kompleksitasnya lebih tinggi dibandingkan masalah kemiskinan-kemiskinan di daerah lain di Indonesia," ujar Anies.

"Hari ini, kami mulai hari ini. Kami berharap sekali tempat ini harus menjadi contoh sukses terkait program pengentasan kemiskinan." tegas Anies.

"Saya berharap Rakerdanya jangan sampai sekadar hadir, tapi partisipasinya. Berikan ide gagasan yang konkret untuk dilaksanakan di Kalibaru," imbuhnya.

Untuk diketahui, dalam rentang waktu lima tahun (2017-2022), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan tingkat kemiskinan turun sebanyak 1 persen.

Dari 3,78 persen pada tahun 2017 menjadi 2,78 persen pada tahun 2022, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta.

Target penurunan Tingkat Kemiskinan sebesar 1 persen di tahun 2022 tersebut, diharapkan dapat menjadi batu lompatan bagi Ibu Kota untuk mendukung tercapainya target TPB/SDGs, yakni memastikan tidak ada lagi orang yang hidup di bawah 1,25 dolar per hari pada tahun 2030. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co