Jangan Ikut-ikutan Tato Bola Mata, Pokoknya Jangan!

21 Desember 2019 09:05

GenPI.co - Salah satu tren dalam seni rajah tubuh adalah mentato bola mata. Menyakitkan ? tentu saja. Tato pada kulit saja sakitnya luar biasa, apa lagi pada bola mata. 

Tato bola mata adalah tindakan memasukan tinta pada scelra,  bagian putih di bola mata, dengan warna yang dikehendaki.

BACA JUGA: Ingin Hapus Tato di Badan? Begini Saran Dokter Tompi 

Tato bola mata adalah hal yang sangat berisiko. Seorang perempuan asal Brisbane Australia bernama Amber Luke menjadi slah satu korban dari tindakan itu. 

Kepada Barcroft TV Oktober lalu, perempuan 24 tahun dengan tato di sekujur tubuh ini mengalami kebutaan selama 2 minggu setelah memasukkan tinta pada matanya. Untung saja ia bisa pulih setelah itu.

Lantas apa risiko lain mentato bola mata? Dikutip dari heartline,  Dr. Adam Friedman, dermatologis  dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas George Washington, mengatakan tinta tato tidak dimaksudkan untuk digunakan pada mata.

“Saya pribadi terkejut mengetahui seseorang merajah matanya. Anatomi mata benar-benar berbeda dari kulit, yang merupakan sasaran dari berbagai pigmen tato, ”katanya kepada Healthline.

Ia mengatakan, mata, maupun telinga maupun area intim bukanlah tempat yang baik untuk ditato. Bagian-bagian tubuh itu memiliki kerumitannya sendiri, seperti kondisi kulit yang lebih tipis dari bagian lain.

Dilansir dari health.nsw.gov.au, berikut sederet  risiko yang bisa terjadi saat mentato bola mata:

BACA JUGA: Intip IG Si Cantik Tasya Farasya, Selebgram yang Kaya dari Orok

  • erforasi mata yang dapat menyebabkan kebutaan 
  • ablasi retina, sebuah kondisi medis mendesak yang dapat membuat pasien buta
  • endophthalmitis , yakni infeksi di dalam mata, yang dapat menyebabkan kebutaan
  • ophthalmia simpatik , yakni respons inflamasi autoimun yang memengaruhi kedua mata dan dapat menyebabkan kebutaan
  • penularan virus yang ditularkan melalui darah, misalnya Hepatitis B dan C, dan HIV,  dari peralatan yang tidak dibersihkan dengan benar
  • perdarahan dan infeksi di tempat suntikan
  • keterlambatan diagnosis kondisi medis karena warna sebenarnya dari sklera sekarang disembunyikan. Misalnya penyakit kuning sering merupakan gejala pertama untuk banyak penyakit
  • reaksi negatif terhadap tinta
  • sensitivitas terhadap cahaya
  • pewarnaan jaringan di sekitarnya karena migrasi tinta.

jadi, masih nekat ingin tato di bola mata? (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co