GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan kabar buruk dan baik mengenai kondisi tanggul di Jalan Latuharhari.
Kabar buruknya adalah mulai ada rembesan air di tanggul itu. Rembesan itu bisa berakibat fatal.
BACA JUGA: Nangis Lalu Sujud, Bu Risma Diminta Jadi Gubernur Jakarta
Anies berkaca pada kerusakana 2012 lalu. Menurut dia, kerusakan pada 2012 menimbulkan banjir besar di Jakarta.
"Di tempat itu pada hari Rabu (1/1) kemarin mulai ada rembesan. Kita ingat pernah terjadi kerusakan di tempat itu dan efeknya luar biasa," kata Anies, Sabtu (4/1).
Sementara itu, kabar baiknya adalah Pemprov DKI Jakarta sudah memperkuat tanggul itu.
"Kami berharap dengan adanya langkah-langkah itu kita terhindar dari bencana lebih besar," ucap Anies.
Di sisi lain, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini Yusuf mengatakan, tanggul Latuharhari dan sungai yang melintasinya merupakan tanggung jawab pemerintah pusat.
Menurut dia, tanggul Latuharhari termasuk dari 13 kawasan sungai yang lebih besar dan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
“Pemprov sisanya yang kecil," kata Juaini.
Pemprov DKI Jakarta sendiri sudah menganggarkan Rp 1 miliar dalam APBD DKI 2020.
Dana itu akan digunakan untuk perencanaan sarana dan prasarana sistem pengendalian banjir sistem aliran barat.
BACA JUGA: Tubuh Sempurna Pacar Ronaldo, Pria Jangan Lihat Foto Ini Please!
"Untuk penanggulangan banjir pada 2020 mendatang kami anggarkan Rp 700 miliar," kata Junaidi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News