Mengenang Perjuangan WS Rendra Pentaskan Panembahan Reso

04 Januari 2020 23:12

GenPI.co - Panembahan Reso bukanlah drama teater biasa. Mahakarya WS Rendra itu merupakan drama yang sangat istimewa.

Pembuatannya tidak asal-asalan. Rendra sempat melakukan riset selama sebelas tahun sebelum melahirkan Panembahan Reso.

BACA JUGA: Persiapan Sudah Matang, Promosi Panembahan Reso Kian Masif

Riset dimulai pada 1975. Panembahan Reso akhirnya dipentaskan di Istora Senatan, Jakarta, pada 1986.

Ken Zuraida yang merupakan istri Rendra menjelaskan, suaminya harus melakukan riset panjang karena saat itu tidak disukai penguasa.

“Jadi, memang harus setengah mati ke sana kemari mengumpulkan data," kata Ken, Sabtu (4/1).

Dia menambahkan, Rendra pada saat itu melihat Indonesia sebagai tempat peleburan dan pertemuan berbagai bangsa.

"Indonesia adalah melting pot yang sangat seksi. Jadi, jangan heran tiap hari ada benturan di Indonesia," kata wanita yang pada pementasan 1986 silam menjadi direktur artistik itu.

Menurut Ken, Rendra sempat merevisi naskah setelah Bengkel Teater melakukan pembacaan dan latihan.

Setelah itu, mereka kembali melakukan latihan untuk pementasan Panembahan Reso.

Namun, pada saat itu mereka dilarang mementaskan Panembahan Reso di Taman Ismail Marzuki.

Rendra dan kawan-kawan akhirnya menggelar Panembahan Reso di Istora Senayan pada 26-27 Agustus 1986.

Selama dua hari pementasan, Panembahan Reso sanggup menyedot penonton sebanyak 30 ribu.

Saat itu Panembahan Reso dipentaskan dengan durasi tujuh jam dalam satu pementasan.

Sebanyak 102 pemain terlibat dalam pertunjukan itu. Menurut Ken, tidak ada satu pun yang tumbang.

Kini, setelah 34 tahun berlalu, Panembahan Reso akan kembali dipentaskan.

BACA JUGA: Panembahan Reso Segera Dipentaskan, Ketua MPR Kenang WS Rendra

Tim produksi dari GenPI.co, JPNN.com, Ken Zuraida Project, dan BWCF Society mementaskan Panembahan Reso di Ciputra Artprenuer, Jakarta, 25-26 Januari 2020.

Pementasan kali ini hanya berdurasi tiga jam dalam satu sesi. Namun, esensi cerita tidak berkurang. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co