Megawati Blak-blakan: Indonesia Tak Punya Sistem Peringatan Dini

07 Januari 2020 16:29

GenPI.co - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan, bahwa masyarakat Negeri Matahari Terbit itu melakukan perubahan luar biasa dalam hal kebersihan.

Megawati pun meminta bahwa Indonesia bisa belajar banyak dari Jepang, khususnya dalam hal kebersihan dan siaga bencana.

BACA JUGA: Menhan Prabowo Santuy Banget, Tapi Lihatlah Skuadron F-16 Siaga 1

Megawati yang tengah berada di Tokyo menceritakan, dirinya berkunjung pertama kali ke Negeri Sakura itu pada 1962. 

Kala itu Megawati ikut dalam lawatan Presiden Pertama RI Bung Karno.

BACA JUGA: Operasi Khusus, TNI AU Terbangkan 4 Jet F-16 ke Laut Natuna

"Keadaan Jepang itu tidak sebersih seperti sekarang. Saya mohon maaf, sampai soal toilet, itu kan manusia sekali. Jadi itu pun saya rasakan tahun itu belum seperti sekarang," ungkap Megawati dalam ramah tamah dengan wartawan di Tokyo, Selasa (7/1).

Presiden Kelima RI itu menuturkan, kini toliet di Jepang sangat bersih dan nyaman. "Sangat manusiawi sekali, bersih, nyaman," tuturnya.

BACA JUGA: Lagi Kunjungan Bencana Banjir, Pak Jokowi Basah Kuyup Kehujanan

Megawati mengaku sempat menanyakan soal perubahan luar biasa itu kepada Wakil Presiden Soka Gakkai International (SGI) Hirosama Ikeda saat jamuan makan siang, Senin (6/1).

Perubahan itu berawal ketika Jepang mau menjadi tuan rumah Olimpiade 1964. 

BACA JUGA: Vanessa Angel Hepi Banget, Netizen pun Salfok Lihat Belahan Dada

Saat itu Pemerintah Jepang menginginkan para atlet Olimpiade 1964 dan tamu mancanegara bisa merasakan kebersihan dan kenyamanan. Ternyata masyarakat Jepang pun juga punya spirit sama.

"Sangat disiplin sekali dan ini bukan hanya karena pemerintahnya. Nah mengapa rakyat Indonesia tidak bisa juga mengapresiasi hal-hal seperti itu," katanya.

BACA JUGA: Waspada Hadapi Petualang Cinta, 5 Zodiak Ini Paling Jago Menggoda

Megawati mengatakan, sekarang tempat sampah di area publik di Jepang pun sudah jarang. 

Sebab, masyarakat Jepang punya kesadaran membawa sendiri kantong sampah.

"Hal ini yang saya kagumi dan kalau sekiranya itu ada sebuah sistem, tentunya dapat kita contoh," katanya.

BACA JUGA: Bak Bidadari Datangi Korban Banjir, Mulan Jameela Kelewat Cantik

Tak hanya itu saja, Megawati pun juga memuji kesiapan masyarakat Jepang menghadapi bencana. 

Masyarakat Jepang, tuturnya, sejak dini telah diajari waspada sekaligus memahami hal-hal yang harus dilakukan ketika bencana datang.

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu menambahkan, sistem peringatan dini atau early warning system di Jepang juga sangat baik. 

BACA JUGA: Banjir Bandang, Pak Jokowi Minta Tambang Emas Ilegal Dihentikan

"Kalau alarm bunyi artinya mesti waspada. Alarm kedua kita harus keluar, jadi begitu. Itu masih berjalan terus cara memberikan warning," katanya.

Lantas, bagaimana dengan early warning system di Indonesia? Megawati berkomentar tegas. 

"Early warning system kita bukan lemah, tidak ada," tegasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co