Mbah Mijan  vs Ningsih Tinampi: Saya Bisa Komunikasi dengan Rasul

GenPI.co - Perseteruan Mbah Mijan vs Ningsih Tinampi memanas. Usai mengaku dikawal Nabi dan Malaikat, Mbah Mijan menganggap otak Ningsih Tinampi sudah kram. Sementara Ningsih membalasnya dengan pembelaan. Dia mengaku bisa berkomunikasi dengan Rasul.

Sebelumnya, Ningsih Tinampi memang dikenal sebagai praktisi pengobatan alternatif yang membuka praktek di di Dusun Lebaksari, Pasuruan, Jawa Timur.

Saat itu Ningsih diketahui mampu berkomunikasi dengan makhluk gaib saat menyembuhkan pasiennya.

BACA JUGA: Mbah Mijan Beri Peringatan Keras untuk Ningsih Tinam

Gara-gara metode tak biasanya itu pula, Ningsih saat itu langsung viral. Dia banyak didatangi pasien dari luar negeri hingga berbagai kota.

Baru-baru ini, Ningsih Tinampi kembali mencuat usai pengakuan kontroversial yang dilontarkannya.

BACA JUGA: Cerita Ningsih Tinampi Soal Bisa Lihat Malaikat dan Nabi Janggal

Dari salah satu tayangan vlog miliknya yang diunggah kanal YouTube Ningsih Tinampi pada (9/1/2020) lalu, ia mengaku dikawal malaikat hingga didatangi Nabi.

Dalam vlognya itu, tampak salah seorang pasien Ningsih Tinampi mendadak berurai air mata.

Lewat salah satu cuitannya di Twitter yang diunggah pada Senin (13/1/2020), Mbah Mijan tampak kurang berkenan dengan sikap Ningsih Tinampi.

"Hati-hati terhadap otak kram yang remnya blong!"

"Rasulullah bisa dipanggil seenak udel, itu bukan SAKTI tapi SAKIT,"

"Ini ranah sensitif, bahkan menganggap kekasih Allah di bawah kendali dan perintah Ningsih, karena bisa dipanggil dengan begit7u mudah, adalah kebablasan,"* tulis Mbah Mijan dalam cuitannya.

Tak cuma mencoba mengingatkan melalui Twitter, Mbah Mijan juga melontarkan kritiknya di Insta Story Instagram miliknya.

Terus-terusan dicecar dengan hal demikian, Ningsih Tinampi pun mulai merasa terganggu dan memberikan pembelaan.

Melalui tayangan Live Streaming di kanal YouTubenya Ningsih Tinampi pada Rabu (15/1/2020) yang berjudul 'MAAF SERIBU MAAF' Ningsih langsung membalas sindiran yang ditujukan padanya.

"Aku menghimbau untuk semuanya, kalau perbuatanku ini sesat, sesatnya dari mana?"

"Letak sesatnya dari mana? Allah memberiku begitu, bukan aku mengada-ngada atau meminta-minta," ujar Ningsih.

"Allah memberiku begitu dengan tujuan agar saya bisa mengingatkan seluruh umat islam semuanya agar keislamannya kembali.

"Saya memang bisa berkomunikasi dengan rasul dan saya bisa melakukan itu, aku selalu diutus harus melakukan ini," beber Ningsih Tinampi. (*)